Efektivitas Program Pelayanan Berkelanjutan Inseminasi Buatan dan Gangguan Reproduksi Sapi (Pelan Itu Bagus) di Kabupaten Pinrang
Abstract
Program Pelayanan Berkelanjutan Inseminasi Buatan dan Gangguan Reproduksi Sapi (Pelan Itu Bagus) merupakan salah satu terobosan inovasi Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Pinrang dalam upaya menopang keberhasilan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan dan tingkat keberhasilan program Pelan Itu Bagus. Penelitian ini dirancang sebagai peneltian deskriktif (Deskriptif Research) yaitu untuk mendeskripsikan peranan dan tingkat keberhasilan program Pelan Itu Bagus. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pinrang dengan jumlah populasi sebanyak 793 Peternak. Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan pendekatan metode Slovin yaitu sebanyak 266 Peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan program Pelan Itu Bagus terhadap tingkat pelayanan petugas sebanyak 48% menunjukkan frekuensi pelayanan meningkat dari 1 kali menjadi 3 kali dalam satu bulan bila dibandingkan sebelum ada program Pelan Itu Bagus hanya 1 kali dalam satu bulan. Tingkat kelahiran menunjukkan peternak mampu menghasilkan 1 ekor sapi/tahun dan meningkat sebanyak 361 ekor atau 146,7% dari 246 ekor sebelum adanya inovasi Pelan Itu Bagus. Tingkat penyakit gangguan reproduksi menunjukkan secara keseluruan di wilayah Kabupaten Pinrang dibawah 1 kasus/tahun dan mengalami penuruan sebanyak 203 kasus atau 34,64% dari 586 kasus sebelum adanya inovasi pelan Itu Bagus. Pendapatan peternak sapi rata-rata menunjukkan pada hasil distribusi frekuensi untuk skala usaha terendah yaitu 3 sampai 7 ekor sebesar Rp. 11.500.000 per tahun dan skala usaha tertinggi yaitu 43 sampai 47 ekor sebesar 80.500.000 per tahun. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa program Pelayanan Berkelanjutan Inseminasi Buatan dan Gangguan Reproduksi Sapi (Pelan Itu Bagus) di Kabupaten Pinrang dapat dikatakan efektif dan berhasil.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Adjid, A. R. M. 2004. Strategi Alternatif Pengendalian Penyakit Reproduksi Menular untuk Meningkatkan Efesiensi Reproduksi Sapi Potong. Jurnal Wartazoa. 14(3): 125-132
Amin, N., M. Umbang., A. Rokhayanti, dan N. K. Laya. 2019. Peran Inseminasi Buatan (IB) Terhadap Sistem Perkawinan di Kelompok Tani Ternak Lembu Karomah Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato. Jambura Journal of Animal Science. 2(1).
Anidyasari, D., Setiadi, A., dan Ekowati, T. 2015. Analisis Pendapatan Peternak Sapi Perah di Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Getasan, dan Kecamatan Cepogo. Jurnal Mediagro. 11(2): 22-33.
Armelia, V., Dadang, M. S., dan Novie, A. S. 2019. Idetifikasi Penyebab Gangguan Reproduksi Sapi Potong di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan Pada Program UPSUS SIWAB 2018. Journal Livestock and Animal Production. 2(1): 51-63
Dinas Peternakan dan Perkebunan. 2017. Inovasi Pelayanan Secara Berkelanjutan Inseminasi Buatan dan Gangguan Reproduksi Sapi.Pinrang: Disnakbun.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2021. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Livestock and Animal Health Statistic 2012. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kementerian Pertanian.
Luthfi, M. dan Widyaningrum, Y. 2017. Tingkat Kejadian Gangguan Reproduksi Sapi Bali dan Madura pada Sistem Pemeliharaan Kandang Kelompok. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 101-108.
Malik, A. 2019. Efek Penyuntikan Prostaglandin Terhadap Timbul dan Lama Birahi Sapi Bali Pada Paritas yang Berbeda. Ziraah’ah. 44(2):142-146.
Oktavianus., C. M. Phun., Ronrimpandey, M. A. V., dan Manese, S. J. K. 2020. Perbandingan Pendapatan Antara Ternak Sapi Ongole yang Menggunakan IB dan Kawin Alam di Desa Tempok Kecamatan Tampaso. Zootec. 40(1): 324-335.
Prasojo, G., Arifiantini, I., dan Mohamad, K. 2010. Korelasi Antara Lama Kebuntingan, Bohot Lahir dan Jenis Kelamin Pedet Hasil Inseminasi Buatan pada Sapi Bali. Jurnal Veteriner, 11( 1):41-45.
Rusdiana, S. dan Soeharsono. 2018. Program Siwab untuk Meningkatkan Populasi Sapi Potong dan Nilai Ekonomi Usaha Ternak. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 35(2): 125-137.
Zakiah., A. Saleh, dan K. Matindas. 2017. Gaya Kepemimpinan dan Prilaku Komunikasi GPPT dengan Kapasitas Kelembagaan Sekolah Peternakan Rakyat di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Penyuluhan. 13(2): 133-142
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.