Evaluasi Kandungan Nutrisi, Tanin, dan Densitas Biji Asam (Tamarindus indica) Hasil Penggorengan sebagai Bahan Pakan Unggas
Abstract
Biji asam memiliki nutrisi juga anti nutrisi dan nilai kerapatan jenis yang rendah. Oleh karena itu perlu proses pengolahan penggorengan dengan media yang berbeda. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pengolahan bahan pakan biji asam terhadap kandungan nutrisi dan anti nutrisinya serta nilai kerapatan jenis sebagai bahan pakan alternative. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini Biji asam utuh dan media penggorengan minyak dan pasir. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan P0: Biji asam (kontrol), P1: Biji asam dengan penggorengan minyak, P2: Biji asam dengan penggorengan sangrai, P3: Biji asam dengan penggorengan sangrai dengan pasir. Variabel penelitian adalah bahan kering, serat kasar, protein kasar, lemak kasar, kalsium, fosfor, gross energy, kandungan tanin dan kerapatan jenis. Data dianalisis dengan analisis varian dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukan dengan proses penggorengan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, kalsium, fosfor, gross energy, kandungan tanin dan kerapatan jenis. Kesimpulannya penggorengan sangrai dengan media pasir menurunkan kandungan bahan kering, serat kasar, protein kasar, lemak kasar, kalsium, fosfor dan kandungan anti nutrisi tanin, namun meningkatkan kandungan gross energy dan nilai kerapatan jenis biji asam.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agustina, N., W. Sri., Warji, dan Tamrin. 2013. Pengaruh suhu perendaman terhadap koefisien difusi dan sifat fisik kacang merah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 2(1): 35-42.
Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam Petelur. Lembaga Satu Gunung Budi, Bogor.
AOAC. 1990. “Official method of Analysis”15th edition, Association of official Analytical. Chemists, Washington DC.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2017. Produksi Hasil Hutan Non kayu 2016. Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur.
Ersoy, B., A. Ozeren. 2009. The effect of cooking methods on mineral and vitamin contents of African catfish. Food Chemistry. 115(2): 419-422.
Handayani, H., F. H. Sriherfyna, dan Yunianta. 2016. Ekstraksi antioksidan daun sirsak metode ultrasonic bath (kajian rasio bahan: pelarut dan lama ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4(1): 262-267.
Jaelani, A., S. Dharmawati, dan Wacahyono. 2016. Pengaruh tumpukan dan lama masa simpan pakan pelet terhadap kualitas fisik. Ziraa’ah, 41(2): 261-268.
Khalil. 1999. Pengaruh kandungan air dan ukuran partikel terhadap kualitas fisik ransum lokal: sudut tumpukan, daya ambang, dan faktor higroskopis. Media Peternakan. 22(1): 33-42.
Ly, J., O. Sjofjan., I. H. Djunaidi, and Suyadi. 2017. Effect of processing methods on nutrient and tannin content of tamarind seeds. Tropical Drylands. 1(2): 78-82.
Olawoye, B. T. and S. O. Gbadamosi. 2017. Effect of different treatments on in vitro protein digestibility, antinutrients, antioxidant properties and mineral composition of Amaranthus viridis seed. Cogent Food & Agriculture. 3: 1-14.
Putro, J. S., I. W. Budiastra, dan U. Ahmad. 2012. Optimasi Proses Penggorengan Hampa dan Penyimpanan Keripik Ikan Pepetek (Leiognathus sp.). Jurnal Keteknikan Pertanian. 26(1): 25-32.
Rahmana, I., D. A. Mucra, dan D. Febrina. 2016. Kualitas fisik pelet ayam broiler periode akhir dengan penambahan feses ternak dan bahan perekat yang berbeda. Jurnal peternakan. 13(1): 33 – 40.
Sjofjan, O., D. N. Adli, dan F. A. Muflikhien. 2020. Konsep bahan pakan pengganti bekatul dalam pakan itik hibrida dengan tepung bonggol pisang (Musa paradiciasa l.) terhadap peningkatan persentase karkas, organ dalam, dan lemak abdominal. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan. 2(2): 78-85.
Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1989. Prinsip dan Prosedur Statistik.. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sundari, D., Almasyhuri, dan A. Lamid. 2015. Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Litbangkes. 25(4): 235-242.
Vadivel,V. and M. Pugalenthi. 2010. Evaluation of nutritional value and protein quality of an under-utilized tribal food legume. Indian Journal of Tradisional Knowledge. 9(4): 791-797.
Wea, R., A. Y. Ninu, dan B. B. Koten. 2020. Kualitas nutrisi dan anti nutrisi pakan cair fermentasi berbahan biji asam. Jurnal Peternakan Indonesia. 22(2): 133-140.
Widodo, W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Yanuartono., A. Nururrozi., S. Indarjulianto., H. Purnamaningsih, dan S. Raharjo. 2019. Metode tradisional pengolahan bahan pakan untuk menurunkan kandungan faktor antinutrisi: review singkat. Jurnal Ilmu Ternak, 19(2): 97-107.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.