Page Header

  • Home
  • About
  • Login
  • Register
  • Search
  • Current
  • Archives
  • Announcements
  • Universitas Andalas
Home > Vol 17, No 2 (2015) > Mirzah
Font Size

User
About The Authors

Mirzah Mirzah
Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Indonesia

H. Muis
Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Indonesia

Article Tools
Print this article
Indexing metadata
How to cite item
Finding References
Review policy
Email this article (Login required)
Email the author (Login required)
Journal Content

Browse
  • By Issue
  • By Author
  • By Title

TOOLS:

LINKS:

VISITORS:

Visitor

View My Stats


Notifications
  • View
  • Subscribe
Related Items
Hide Show all
Keywords Bacillus amyloliquefaciens Halaman Belakang Halaman Depan ayam broiler broiler daging fermentasi in vitro karkas kunyit pH pendapatan performa potensi probiotik produktivitas protein protein kasar sapi perah sapi potong sinbiotik
Information
  • For Readers
  • For Authors
  • For Librarians

Peningkatan Kualitas Nutrisi Limbah Kulit Ubi Kayu melalui Fermentasi Menggunakan Bacillus amyloliquefaciens

Mirzah Mirzah, H. Muis

Abstract

Satu penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis inokulum dengan lama fermentasi kulit ubi kayu menggunakan bakteri Bacillus amyloliquefaciens terhadap perubahan kandungan zat-zat makanan dan kualitas produk kulit ubi kayu fermentasi (Kukaf). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis inokulum dari bakteri Bacillus amyloliquefaciens terdiri dari A1=1%, A2=2% dan A3=3% per 100 g substrat. Faktor kedua adalah lama fermentasi terdiri dari B1=4 hari, B2=6 hari dan B3=8 hari. Peubah yang diamati adalah perubahan kandungan bahan kering, protein kasar, serat kasar, dan kualitas nutrisi seperti kecernaan serat kasar, retensi nitrogen dan energi metabolisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis inokulum Bacillus amyloliquefaciens dengan lamanya fermentasi memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan bahan kering, peningkatan protein kasar dan retensi nitrogen, dan terdapat pengaruh interaksi yang nyata (P < 0,05) antara dosis inokulum dengan lama fermentasi terhadap penurunan serat kasar dan energi metabolisme produk Kukaf, sedangkan pada peubah kecernaan serat kasar interaksinya tidak berpengaruh nyata (P>0,05), namun faktor dosis inokulum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan serat kasarnya. Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas gizi Kukaf yang terbaik didapat pada perlakuan A3B1(dosis inokulum 3% dan lama fermentasi 4 hari) yang dapat menurunkan bahan kering sebesar 12,32 %, meningkatkan protein kasar sebesar 45,34 % dan merurunkan serat kasar sebesar 13,48%, dengan nilai retensi nitrogen sebesar 66,64 %, kecernaan serat kasar 44,45% dan energi metabolisme 2.135 kkal/kg.

 Keywords

Bacillus amyloliquefaciens; fermentasi; kualitas zat gizi; kulit ubi kayu

 Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)
DOI: https://doi.org/10.25077/jpi.17.2.131-142.2015

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Published by Faculty of Animal Science Universitas Andalas associated with Indonesian Association of Nutritionist and Feed Scientist

Editorial Board

Peer Reviewers

Aims and Scopes

Guidance for Authors

Publication Ethics

Online Submission

Author Fees

Open Access Policy

 

ISSN (Online) 2460-6626

Indexed and Registered by:

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA


To approve a single suggestion, mouse over it and click "✔"
Click the bubble to approve all of its suggestions.
Visitor

View My Stats

 Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) 

Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
Kampus Unand Limau Manis Padang-25163, Sumatera Barat, Indonesia.