Peningkatan Kualitas Nutrisi Limbah Kulit Ubi Kayu melalui Fermentasi Menggunakan Bacillus amyloliquefaciens
Abstract
Satu penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis inokulum dengan lama fermentasi kulit ubi kayu menggunakan bakteri Bacillus amyloliquefaciens terhadap perubahan kandungan zat-zat makanan dan kualitas produk kulit ubi kayu fermentasi (Kukaf). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis inokulum dari bakteri Bacillus amyloliquefaciens terdiri dari A1=1%, A2=2% dan A3=3% per 100 g substrat. Faktor kedua adalah lama fermentasi terdiri dari B1=4 hari, B2=6 hari dan B3=8 hari. Peubah yang diamati adalah perubahan kandungan bahan kering, protein kasar, serat kasar, dan kualitas nutrisi seperti kecernaan serat kasar, retensi nitrogen dan energi metabolisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis inokulum Bacillus amyloliquefaciens dengan lamanya fermentasi memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan bahan kering, peningkatan protein kasar dan retensi nitrogen, dan terdapat pengaruh interaksi yang nyata (P < 0,05) antara dosis inokulum dengan lama fermentasi terhadap penurunan serat kasar dan energi metabolisme produk Kukaf, sedangkan pada peubah kecernaan serat kasar interaksinya tidak berpengaruh nyata (P>0,05), namun faktor dosis inokulum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan serat kasarnya. Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas gizi Kukaf yang terbaik didapat pada perlakuan A3B1(dosis inokulum 3% dan lama fermentasi 4 hari) yang dapat menurunkan bahan kering sebesar 12,32 %, meningkatkan protein kasar sebesar 45,34 % dan merurunkan serat kasar sebesar 13,48%, dengan nilai retensi nitrogen sebesar 66,64 %, kecernaan serat kasar 44,45% dan energi metabolisme 2.135 kkal/kg.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.