Kombinasi Media Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan Indigofera zollingeriana
Abstract
Indigofera zollingeriana salah satu tanaman pakan leguminosa yang memiliki kandungan nutrisi dan produksi tinggi yang berpotensi sebagai sumber hijauan pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tanam terbaik bagi pertumbuhan Indigofera zollingeriana. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu tanah (A0), tanah + pasir (A1), tanah + arang sekam (A2), tanah + pupuk kandang (A3), tanah + pasir + pupuk kandang (A4), tanah + arang sekam + pupuk kandang (A5), dan tanah + pasir + arang sekam + pupuk kandang (A6). Data pertumbuhan diantaranya tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang dan diameter batang, dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan jika berpengaruh nyata maka dilakukan uji jarak Duncan Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh nyata terhadap jenis media tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, namun berpengaruh nyata terhadap diameter batang Indigofera zollingeriana. Media tanam terbaik terdapat pada perlakuan A5 (tanah + arang sekam + pupuk kandang) terhadap pertumbuhan Indigofera zollingeriana.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, L. and Suharlina. 2010. Herbage yield and quality of two vegetative parts of Indigofera at different time of first regrowth defoliation. Media Peternakan, 1(33): 44-49.
Ambarwati, E., N. F. Rizqiani, dan Nasih W. Yuwono. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 7(1).
Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya, Jakarta: UI Press.
Augustien, N. K. dan Suhardjono, H. 2016. Peranan Berbagai Komposisi Media Tanam Organik terhadap Tanaman Sawi (Brasicca Junea L.) di Polybag. Agritrop Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian. 14(1): 54-58.
Banurea, D. P., Abdullah, L. dan Kumalasari, N. R. 2017. Evaluasi Produksi Biomassa dan Karakteristik Tajuk Indigofera zollingeriana pada Jarak Tanam yang Berbeda. Buletin Makanan Ternak. 104(2): 1–11.
Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo. Universitas Indonesia Press. Jakarta: 428.
Hali, A. S. dan A. B. Telan. 2018. Pengaruh Beberapa Kombinasi Media Tanam Organik Arang Sekam, Pupuk Kandang Kotoran Sapi, Arang Serbuk Sabut Kelapa dan Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum Melongena L.). Jurnal Info Kesehatan, 16(1): 83-95.
Hanafi, N. D. dan Roeswandy, N. H. F. 2005. Pengaruh Berbagai Level Naungan dari Beberapa Pastura Campuran Produksi Hijauan . Jurnal Agribisnis Peternakan, 1(2): 67-72.
Hanafiah, K. A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hasan, S. 2012. Hijauan Pakan Tropik. IPB Press, Bogor.
Hassen, A., Rethman, N. F. G., Van Niekerk, W. A., and Tjelele, T. J. 2007. Influence of season/year and species on chemical composition and in vitro digestibility of five Indigofera sp. accessions. Journal Animal Feed Science Technology. 136: 312-322.
Jaya, I. W. D., Budiasa, I. K. M., dan Roni, N. G. 2016. Pertumbuhan dan Produksi Indigofera (Indigofera zollingeria) pada Berbagai Dosis Pupuk Bio Slurry. E Journal Peternakan Tropika, 4(2): 377-392.
Jumin, H. B. 1986. Ekologi Tanaman Suatu Pendekatan Fisiologi. Rajawali. Jakarta.
Kusuma, A. H., M. Izzati, dan E. Saptiningsih. 2013. Pengaruh penambahan arang dan abu sekam dengan proporsi yang berbeda terhadap permeabilitas dan porositas tanah liat serta pertumbuhan kacang hijau (Vigna radiata L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi. XXI(1): 1-9.
Leiwakabessy, F. M. 1988. Kesuburan Tanah. Diktat Kuliah Kesuburan Tanah. Depertemen Ilmu-Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Marsono dan P. Sigit. 2001. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Novizan. 2007. Petunjuk Pempukan yang Efektif. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Nyakpa, M. Y. dan Hasinah, H. A. R. 1985. Pupuk dan Pemupukan. Buku Ajar Fakultas Pertanian Unsyiah, Banda Aceh.
Pudjono. 2005. Pengaruh Media Tanam dan Konsentrasi Growtone Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Tanaman Krisan. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadyah Purwokerto.
Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi. 1995. Sayuran Dunia I. Penerbit ITB. Bandung.
Septiani, D. 2012. Pengaruh pemberian arang sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens). Bandar Lampung : seminar program studi hortikultura semester V, Politeknik Negeri Lampung.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Proyek Peningkatan Pengembangan Perguruan Tinggi IPB. Bogor.
Supriyanto dan Firdyaningsih, F. 2010. Pemanfaatan Arang Sekam untuk Memperbaiki Pertumbuhan Semai Jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) pada Media Subsoil. Jurnal Silvikultur Tropika. 1(1): 24-28.
Steel, R. G. D. dan Torrie, J. H. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Sumatri B, penerjemah. Jakarta: Gramedia. Terjemahan dari: Principles and Procedures of Statistics.
Sutarmi, S. 1987. Botani Umum 2. Bandung: Angkasa.
Sutejo, M. M. 1992. Tanaman Jagung. Penebar Swadaya. Jakarta: 59.
Sutopo, L. 1993. Teknologi Benih. CV. Rajawali. Jakarta.
Telleng, M. M., K. G. Wiryawan., P. D. M. H. Karti., I. G. Permana., and L. Abdullah. 2016. Forage production and nutrient composition of different sorghum varieties cultivated with Indigofera in intercropping system. Jurnal Media Peternakan. 39(3): 203-209.
Turgeon, A. J. 2002. Turfgrass Management. Reston Publishing Company, Inc. Virginia.
Wuryaningsih, S. 1996. Pertumbuhan Beberapa Setek Melati pada Tiga Macam Media. Jurnal Penelitian Pertanian. 5(3): 50-57.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.