Review: Faktor Resiko yang Mempengaruhi Respon Termoregulasi Ternak Ruminansia
Abstract
Respon termoregulasi pada ternak merupakan salah satu cara untuk mempertahankan panas yang dihasilkan oleh tubuh ternak itu sendiri agar tetap dalam kisaran normal. Faktor penyebab perubahan respon termoregulasi ternak ruminansia perlu diketahui lebih lanjut agar dapat dicegah dan ditanggulangi sehingga tidak mempengaruhi perubahan status fisiologi, kesehatan serta produktivitas dari ternak itu sendiri. Artikel studi literatur ini disusun dari berbagai jurnal ilmiah yang sudah dipublikasikan. Berdasarkan hasil studi literatur ini menjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan respon termoregulasi ternak ruminansia seperti pakan, transportasi, suhu lingkungan dan kelembaban kandang, serta ketinggian daerah. Semua faktor tersebut diatas mempengaruhi laju respirasi, denyut jantung, dan suhu rektal. Kesimpulan dari studi literatur ini adalah pakan, transportasi, suhu lingkungan dan kelembaban kandang, serta ketinggian daerah mempengaruhi perubahan respon termoregulasi ternak ruminansia.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amiano, K., B. Satata, dan R. Imanuel. 2018. Status fisiologis ternak sapi bali (Bos Sondaicus) betina yang dipelihara pada lahan gambut. J AGRI PEAT, 19 (2): 94 -101.
Anton, A., L. M. Kasip, L.Wirapribadi, S. Ng. Depamede, dan A. R. S. Asih. 2016. Perubahan status fisiologis dan bobot badan sapi bali bibit yang diantarpulaukan dari pulau Lombok ke Kalimantan Barat J Ilmu dan Teknologi Peternakan Indonesia, 2(1): 86 – 95.
Anwar, M. R. L. 2021. Pengaruh transportasi darat terhadap respon fisiologis ternak serta kualitas karkas yang dihasilkan. Di dalam : konstribusi pertanian dalam negri untuk menunjang ketahanan pangan nasional berkelanjutan. Prosiding seminar nasional, Polbangtan Yogyakarta Magelang. 26 Juni 2021 Magelang. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang, Jurusan Peternakan, Kampus Magelang. Hlm. 65-69.
Astuti, A., Erwanto, dan P. E. Santosa. 2015. Pengaruh cara pemberian konsentrat – hijauan terhadap respon fisiologis dan perforam sapi Peranakan Simental. J Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4):201–207.
Atik., Salundik, dan A. Esfandiari. 2020. Respon fisiologi domba garut dan domba jonggol jantan dewasa terhadap pemberian pakan limbah tauge pada sore hari. J. Trop. Anim. Res. 1(1): 29-42.
Atrian, P., and A. Shahryar. 2012. Heat stress in dairy cows [review]. Research in Zoology, 2(4): 31-37.
Bernabucci, U., N. Lacetera, L. H. Baumgard, R. P. Rhoads, B. Ronchi, and A. Nardone. 2010. Metabolic and hormonal acclimation to heat stress in domestic ruminants. Animal, 4 (7): 1167-1183.
Boonsanit, D. S., Chanpongsang, and N. Chaiyabutr. 2012. Effects of supplemental recombinant bovine somatotropin and mist-fan cooling on the renal tubular handling of sodium in different stages of lactation in crossbred Holstein cattle. Research in Veterinary Science, 93(1):417–426.
Bulitta, F. S., S. Aradom, and G. Gebresenbet. 2015. Effect of transport time of up to 12 hours on welfare of cows and bulls. J. Serv. Sci. Manag. 8(2): 161-182.
Chanchai, W., S. Chanpongsang, and N. Chaiyabutr. 2010. Effects of cooling and supplemental recombinant bovine somatotropin on diet digestibility, digestion kinetics and milk production of cross-bred Holstein cattle in the tropics. J Agriculture Science, 148(2): 233-242.
Dhuhitta, A. M., S. Dartosukarno, dan A. Purnomoadi. 2014. Pengaruh jumlah pakan yang berbeda terhadap kondisi fisiologi kambing Kacang. J Animal Agriculture, 3(4): 569-574.
Diana, B. P. Purwanto, dan A. Atabany. 2016. Pengaruh ketinggian tempat terhadap respon termoregulasi kambing Peranakan Etawah (PE). J Sains Terapan, 6(1): 52 – 62.
Dikmen, S., H. Ustuner, and A. Orman. 2012. The effect of body weight on some welfare indicators in feedlot cattle in a hot environment. J International of Biometeorology, 56(2) :297–303
dos Santos, A. C. G., M. Yamin, R. Priyanto, dan M. Maheshwari. 2019. Respon fisiologi domba pada sistem pemeliharaan dan pemberian jenis konsentrat berbeda. J Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 7(1): 1-9
Enos, T. 2018. Respon fisiologis dan hematologis kambing peranakan etawah terhadap cekaman panas. J Triton, 9(1): 59-69.
Farooq, U., H. A. Samad, F. Shehzad, and A. Qayyum. 2010. Physiological responses of cattle to heat stress. World Applied Sciences Journal J 8 (Special Issue of Biotech. & Genet. Engineer. 38-43.
Fattah, S., U. L. Yohanis, Sobang, M. Yunus, F. D. Samba, and E. Hartati. 2018. Physiological status of fattening bali cattle feeding a concentrate containing gliricidia sepium leaves meal fortified with vitamin B-Complex and Vermicide J Applied Chemimical Science, 5(2): 464-468.
Genswein, K. S., L. Faucitano, S. Dadgar, P. Shand, L. A. González, and T. G. Crowe. 2012. Road transport of cattle, swine and poultry in North America and its impact on animal welfare, carcass and meat quality: a review. J Meat Science, 92(3): 227-43.
Ghiardien, A., B. P. Purwanto, dan A. Atabany. 2016. Respon fisiologi sapi FH laktasi dengan substitusi pakan pelepah sawit dengan jumlah yang berbeda. Ilmu Produksi dan J Teknologi Hasil Peternakan, 4(3): 350-355.
Harmoko dan Padang. 2019. Kondisi performa dan status fisiologis kambing Kacang dengan pemberian pakan tepung daun jarak (Jatropha gossypifolia) fermentasi. J Peternakan Indonesia, 21(3): 183-191.
Hina, C. Y. R., Y. T. R. M. R. Simarmata, dan M. M. Laut. 2019. Gambaran fisiologis domba di Desa Oesao Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. J Veteriner Nusantara, 2(2): 153-160.
Indriani, A. P., A. Muktiani, dan E. Pangestu. 2013. Konsumsi dan produksi protein susu sapi perah laktasi yang diberi suplemen temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) dan Seng Proteinat. J Animal Agricultural, 2(1): 128 – 135.
Junaidi, M., C. I. Novita, dan Dzarnisa. 2016. Kajian kondisi faali sapi perah peranakan fries holland (PFH) di peternakan rakyat Desa Suka Mulya Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. J Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah. 1(1): 709-718.
Kassab, A.Y., and A. A. Mohammed 2014. Ascrobic acid administration as antistres before transportation of sheep. Egyptian. J Animal Production, 51(1):19-25.
Kirjin, M. A. H., S. Rahayu, dan M. Baihaqi. 2020. Respon fisiologis domba lokal dengan frekuensi pemberian pakan dan taraf konsentrat limbah Ulat Hongkong (Tenebrio molitor) yang berbeda. J Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 8(1): 48-53.
Lendrawati, R., Priyanto, M. Yamin, A. Jayanegara, W. Manalu, dan Desrial. 2019. Respon fisiologis dan penyusutan bobot badan domba lokal jantan terhadap transportasi dengan posisi berbeda dalam kendaraan. J Agripet, 19(2): 113-121.
Mariana, E., D. N. Hadi, dan N. Q. Agustin. 2016. Respon fisiologis dan kualitas susu sapi perah friesian holstein pada musim kemarau panjang di dataran tinggi. J Agripet, 16(2): 131-139.
Mushawwir, A., N. Suwarno, dan A. A. Yulianti. 2019. Thermoregulasi domba ekor gemuk yang dipelihara pada ketinggian tempat (Altitude) yang berbeda.
J Ilmu dan Industri Peternakan, 5(2): 77-86.
Mushawwir, A., and D. Latipudin. 2012. Respon fisiologi thermoregulasi ayam ras petelur fase grower dan layer. di dalam : proceeding of national seminar on zootechniques for indogenous resources development. Proceeding ISAA. 19-20 Oktober 2011. Semarang. Hlm 23-27.
Mushawwir, A., Y. K. Yong, L. Adriani, E. Hernawan, and K. A. Kamil. 2010. The fluctuation effect of atmospheric ammonia (NH3) exposure and microclimate on hereford bulls hematochemical. J of the Indonesian Tropical Animal Agriculture, 35(4): 232-238.
Naiddin, A., M. N. Rokhmat, S. Dartosukarno, M. Arifin dan A. Purnomoadi. 2010. Respon fisiologi dan profil darah sapi Peranakan Ongole (PO) yang diberi pakan ampas teh dalam level yang berbeda. Di dalam : prosiding seminar nasional teknologi peternakan dan veteriner. 3-4 Agustus 2010. Semarang. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Kampus Tembalang Semarang. Hlm 217-223.
Nelvita, T., A. Purnomoadi, dan E. Rianto. 2018. Pemulihan kondisi fisiologis, konsumsi pakan dan bobot badan domba ekor tipis pada umur muda dan dewasa pasca transportasi pada siang hari. J Sain Peternakan Indonesia, 13(4): 334:342.
Noach, Y. R., dan H. T. Handayani. 2019. Respons fisiologis induk kambing peranakan etawahbuntingterhadap suplementasi tepung daun katuk (Sauropus Androgynus) dan Zn bikompleks. J Sains dan Teknologi Peternakan Tropis, 1(1): 1-6.
Nuriyasa, I. M., E. Puspani, dan I. G. N. Sumatra. 2010. Peningkatan efisiensi produksi ayam petelur melalui peningkatan kenyamanan kandang di Desa Bolangan. Buletin Udayana Mengabdi, 9(2): 55-58.
Nuriyasa, I. M., G. A. M. K. Dewi, dan N. L. G. Budiari. 2015. Indeks kelembaban suhu dan respon fisiologi sapi bali yang dipelihara secara feed lot pada ketinggian berbeda. Majalah Ilmiah Peternakan, 18(1): 5-10.
Nurmi, A. 2016. Respons fisiologis domba lokal dengan perbedaan waktu pemberian pakan dan panjang pemotongan bulu. J Eksakta, 1(1): 58-68.
Palulungan, J. A., E. W. Saragih., Purwaningsih, dan Noviyanti. 2022. Dampak penambahan lamtoro (Leucaena leucocephala) pada pakan terhadap status fisiologis ternak kambing kacang. J Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 12(1): 9–15.
Palulungan, J. A., Adiarto, dan T. Hartatik. 2013. Pengaruh kombinasi pengkabutan dan kipas angin terhadap kondisi fisiologis sapi perah peranakan Friesian Holland. Buletin Peternakan, 37(3): 189-197.
Pradana, A. P. I., W. Busono, dan S. Maylinda. 2015. Karakteristik sapi madura betina berdasarkan ketinggian tempat di Kecamatan Galis dan Kadur Kabupaten Pamekasan. J Ternak Tropika, 16(2): 64-72.
Pramono, H., S. Suharyati, dan P. E. Santosa. 2014. Respon fisiologis kambing boerawa jantan fase pascasapih di dataran rendah dan dataran tinggi. J Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(2): 11-15.
Purnamasari, L., S. Rahayu, dan M. Baihaqi. 2018. Respon fisiologis dan palatabilitas domba ekor tipis terhadap limbah tauge dan kangkung kering sebagai pakan pengganti rumput. J of Livestock Science and Production, 2(1): 56-63.
Qisthon, A., dan M. Hartono. 2019. Respons fisiologis dan ketahanan panas kambing boerawa dan peranakan ettawa pada modifikasi iklim mikro kandang melalui pengkabutan. J Ilmiah Peternakan Terpadu, 7(1): 206 – 211.
Qiston, A., dan S. Suharyati. 2012. Pengaruh naungan terhadap respons termoregulasi dan produktivitas kambing peranakan ettawa. Majalah Ilmiah Peternakan, 10(1): 1-10.
Ramadhan, A. F., S. Dartosukarno, dan A. Purnomoadi. 2017. Pengaruh pemberian vitamin b komplek terhadap pemulihan fisiologi, konsumsi pakan, dan bobot badan kambing kacang muda dan dewasa pasca transportasi. Mediagro, 1313(1): 23-33.
Rosita, E., I. G. Permana., T. Toharmat, dan Despal. 2015. Kondisi fisiologis, profil darah dan status mineral pada induk dan anak kambing peranakan etawah (PE). Buletin Makanan Ternak, 102(1): 9 – 18.
Santosa, U., U. H. Tanuwiria., A. Yulianti, dan U. Suryadi. 2012. Pemanfaatan kromium organik limbah penyamakan kulit untuk mengurangi stress transportasi dan memperpendek periode pemulihan pada sapi potong. J Ilmu Ternak dan Veteriner, 17(2):132-141.
Serang, P. M., I. N. Suartha, dan I. P. G. Y. Arjentinia. 2016. Frekuensi respirasi sapi bali betina dewasa di sentra pembibitan sapi bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Buletin Veteriner Udayana, 8(1): 25-29.
Suherman, D., B. P. Purwanto, W. Manalu, dan I. G. Permana. 2013. Model penentuan suhu kritis pada sapi perah berdasarkan kemampuan produksi dan manajemen pakan. J Sain Peternakan Indonesia, 8(2): 121-138.
Sutedjo, H. 2016. Dampak fisiologis dari cekaman panas pada ternak. J Nukleus Peternakan, 3(1): 93-105
Syaikhullah, G., M. Adhyatma, dan H. Khasanah. 2020. Respon fisiologis domba ekor tipis terhadap waktu pemberian pakan yang berbeda. J Sains dan Teknologi Peternakan, 2(1): 33-39.
Tian, H., W. Wang, and N. Zheng. 2015. Identification of diagnostic biomarkers and
metabolic pathway shifts of heat-stressed lactating dairy cows. J Proteomics, 125: 17-
Wheelock, J. B. 2010. Effects of heat stress on energetic metabolism in lactating Holstein cows. J Dairy Science, 93(2): 644-655.
Wilasari, B. A., E. Rianto, dan S. Mawati. 2019. Respon fisiologis dan lama pemulihan pada kambing kejobong jantan muda dan dewasa akibat transportasi. Di dalam : prosiding seminar nasional teknologi peternakan dan veteriner 2019. Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Hlm 456-462.
Wuryatno, I. P. R., L. M. Y. D. Darmoatmodjo, S. Dartosukarno, M. Arifin, dan Purnomoadi. 2010. Produktivitas, respon fisiologis dan perubahan komposisi tubuh pada sapi jawa yang diberi pakan dengan tingkat protein berbeda. Di dalam : prosiding seminar nasional teknologi peternakan dan veteriner. 3-4 Agustus 2010. Semarang. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Kampus Tembalang Semarang. Hlm 331-338.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.