Karakteristik Kompos dengan Penambahan Effective Microorganism4 (EM4) untuk Pupuk Tanaman Pakan
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik kompos dengan penambahan EM4 untuk pupuk tanaman pakan.. Penelitian berlangsung selama dua bulan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari: A0: feses sapi 50 % + pelepah sawit 47% + urea 1 % + dedak 2 % + EM4 0 %; A1: feses sapi 50 % + pelepah sawit 47 % + urea 1 % + dedak 2 % + EM4 1 %; A2: feses sapi 50 % + pelepah sawit 47 % + urea 1 % + dedak 2 % EM4 2 %; A3: feses sapi 50 % + pelepah sawit 47 % + urea 1 % + dedak 2 % + EM4 3 %. Peubah diamati meliputi warna, bau, tekstur, pH, suhu, persentase penyusutan dan C/N kompos. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan A3 menghasilkan karakteristik kompos lebih baik dibanding lainnya, karena menghasilkan 100 % berwarna coklat kehitaman, bau tanah, tekstur remah, suhu 29,3oC, pH 7,52, penyusutan kompos 19,15%, dan C/N 13,25%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Alfarezy., M. Syafria, H. dan Adriani. 2022. Penggunaan activator stardec terhadap kualitas kompos berbahan dasar pelepah sawit dan feces sapi. Jurnal Peternakan Nusantara. Vol. 8. Universitas Juanda Bogor.
Andriani., Fahrudin, dan Abdullah. 2018. Pengaruh jenis bioaktivator terhadap laju dekomposisi seresah daun jati (trectona grandis) di wilayah kampus Universitas Hasanudin, Makassar.
Ariyanto, S. E. 2011. Perbaikan kualitas pupuk kandang sapi dan aplikasinya pada tanaman jagung manis(Zea maya sacarata sturt). Jurnal Sains dan Teknologi 4 (2) : 164-176.
Cahaya, A. dan D. Nugroho. 2008. Pembuatan kompos dengan menggunakan limbah padat organik. Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro. Semarang.
Capah, R. L. 2006. Kandungan nitrogen dan fosfor pupuk organik cair dari sludge instalasi gas bio dengan penambahan tepung tulang ayam dan tepung darah sapi. [skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Dahono. 2012. Pembuatan kompos dan pupuk cair organik dari kotoran dan urin sapi. Loka pengkajian teknologi pertanian (LPTP). Kepulauan Riau.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2022. Data Base Peternakan Provinsi Jambi. Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi.
Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian. 2022. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2020. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Raja Grafindo Persada Isroi. 2007. Pengomposan limbah kakao. Materi pelatihan TOT budidaya kopi dan kakao staf BPTP dipusat penelitian kopi dan kakao. Jember.
Maksudi. 2019. Kompos dan Pengomposan (Terjemahan) dari “ The Science and Enginering of Composting” Cornell University. Ithaca, NY 14853-5601 607-255-1187 cwmi@cornell.edu.
Rada, N. 2018. Kualitas kompos kulit pisang dengan kotoran ternak sapi yang ditambah Trichoderma harzianum [skripsi]. Fakultas Peternakan, Universitas Jambi. Jambi.
Standar Nasional Indonesia. 2004. Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik SNI 19-7-030-2004, Badan Standar Nasional, Indonesia Jakarta.
Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan. PT Gramedia. Jakarta
Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan.PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Syafria, H. dan Farizaldi. 2021. Peningkatan kandungan unsur hara kompos dengan stardec untuk hijauan makanan ternak. Jurnal Peternakan Indonesia. Fakultas Peternakan, Universitas Andalas.
Yuniwati. 2012. Optimasi kondisi proses pembuatan kompos dari sampah organik dengan cara fermentasi menggunakan EM4. Jurnal Teknologi. 5(2): 172-181.
Weil, R. R. and N. C. Brady. 2016. The Nature end Properties of soils. Edisi 15. Pearson. London.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.