Karakteristik Inovasi Terpakai dalam Peternakan Sapi Rakyat dan Pertanian Padi di Kabupaten 50 Kota Provinsi Sumatera Barat
Abstract
Permasalahan kesenjangan antara kemampuan produksi daging sapi dan padi dengan kebutuhan konsumsi nasional yang tinggi telah mendorong penelitian ini dilakukan, guna dapat menjawab pertanyaan: (1) inovasi penting apakah yang terpakai dalam proses peternakan sapi dan produksi padi sekarang ini; (2) faktor –faktor yang mendukung inovasi tersebut diadopsi oleh peternak dan petani. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dan analisa data sekunder. Jumlah responden dihitung menggunakan rumus Slovin berdasakan asumsi bahwa karakter populasi tidak diketahui. Dengan menetapkan derajat kepercayaan sebesar 90 persen maka diperoleh 60 jumlah responden yang harus diwawancarai. Pemilihan 60 responden dari 170 populasi dilakukan dengan metode systemic random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak dan petani sudah diperkenalkan pada seperangkat inovasi yang saling mendukung. Para peternak dan petani mengadopsi inovasi secara selektif. Inovasi yang banyak diadopsi petani adalah bibit unggul dan teknologi inovasi lain yang sesuai dengan kebutuhan serta mudah diterapkan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota. (2020).Kabupaten Lima Puluh Kota Dalam Angka 2020.
Dermoredjo. 2013. Sistem Pertanian Padi Nasional. IAARD Press, Jakarta.
Erowati, A. S. 2000. Penerapan Teknologi Silase Hijauan Makanan Ternak (HMT) Di Jombang Jawa Timur. Jurnal Teknologi Lingkungan, 1(2): 184-188.
Indraningsih, K. S. 2011. Pengaruh Penyuluhan terhadap Keputusan Petani dalam Adopsi Inovasi Teknologi Usaha Tani Terpadu. Jurnal Agroekonomi, 29(1).
Irfan, Z., Aryunis., Yunasri, dan R. Herayitno. 2012. Kajian Konprehensif Pengembangan dan Adopsi Metode Padi Tanam Sebatang (PTS) dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah di Provinsi Sumatera Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat.
Ratnawaty, S., Pohan, A., dan Fernandez, P. T. 2016. Dukungan Teknologi Perbibitan dan Penggemukan sapi potong melalui sekolah lapang di Nusa Tenggara Timur (Kasus Pulau Timor). Dalam: Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Banjarbaru, 20 Juli 2016. Banjarbaru (Indonesia): BPTP Kalimantan Selatan. hlm. 1241-1250.
Romjali, E. 2018. Pengembangan Inovasi Sapi Potong melalui Pendekatan Laboratorium Lapang. Wartazoa, 28(2): 069-080.
Nasrul, W. 2012. Pengembangan Kelembagaan Pertanian untuk Peningkatan Kapasitas Petani terhadap Pembangunan Pertanian. Menara Ilmu. III:166-174.
Pohan, A. dan Talib, C. 2001. Efektivitas Penyuntikan Progesterone dan Estrogen terhadap Penanganan Ketidaksuburan pada sapi Bali dalam Periode Anestrus postpartum. Prosiding Seminar Nasional Tekhnologi Peternakan dan Veteriner, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor: 118-125.
Pamungkas, G. S., Sutarno, dan Mahajoeno, E. 2012. Fermentasi Lumpur Digestat Kotoran Ayam Petelur dengan Kapang Aspergillus niger untuk Sumber Protein pada Ransum Ayam. J Bioteknol 9: 26- 34.
Sunding., David, and D. Zilberman. 2000. The Agricultural Innovation Process: Research and Technology Adoption in a Changing Agricultural Sector.
Tiesnamurti, B., Handiwirawan, E., Romjali, E., Utomo,
B. N., Widiawati, Y., Pamungkas, F. A., Setyawan, S.,
Priyono., Shiddiqie, M. I., Hidayat, I. R., dan Zelvina, E. 2016. Teknologi Peternakan mendukung Sistem Pertanian Bioindustri, Jakarta (Indonesia): IAARD Press. Hlm: 18-19.
Umboh, S. J. K., Kalangi, L. S, dan Gijoh, H. O. 2017. Introduksi Teknologi Pemanfaatan Limbah Tanaman Jagung dan Kotoran Ternak Sapi untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Peternak. Jurnal LPPM Bidang Sains
Teknol. 4: 1-10.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.