Penambahann Tepung Daun Sirih (Piper betle Linn) sebagai Pakan Aditive terhadap Performans, Intake Protein, Laju Pertumbuhan, dan IOFC Itik Kamang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun sirih (Piper betle Linn.) sebagai pakan aditif terhadap performan, intake protein, laju pertumbuhan, dan Income over cost (IOFC) itik Kamang. Penelitian ini menggunakan 80 ekor DOD itik Kamang jantan. Perlakuan dimulai pada umur 3 minggu sampai dengan umur 8 minggu. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 5 ulangan terdiri dari A (pakan dengan tepung daun sirih 0%), B (pakan dengan tepung daun sirih 1%), C (pakan dengan tepung daun sirih 2%), dan D (pakan dengan tepung daun sirih 3%). Peubah yang diukur pada penelitian ini adalah performan, konsumsi protein, laju pertumbuhan, dan IOFC. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pemberian tepung daun sirih sampai 3% tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap performa itik Kamang jantan. Sedangkan Income Over Feed Cost (IOFC) tertinggi terdapat pada perlakuan B (ransum mengandung 1% tepung daun sirih) yaitu sebesar Rp. 17150,5. Dari hasil penelitian ini bahwa pemberian tepung daun sirih dalam pakan sampai level 3% mempengaruhi konsumsi protein dan laju pertumbuhan itik. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan tepung daun sirih (Piper betle Linn.) dalam pakan pada taraf (1%) menghasilkan performans yang paling baik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Dewanti, R., P. S. H. Jafendi, dan Zuprizal. 2009. Pengaruh pejantan dan pakan terhadap pertumbuhan itik turi sampai umur 8 minggu. Buletin Peternakan. 33 (2): 88-95.
Fajri, N. 2012. Pertambahan Berat Badan, Konsumsi dan Konversi Pakan Broiler yang Mendapat RansumMengandung Berbagai Level Tepung Daun Katuk (Sauropus Androgynus). Makalah Hasil Penelitian. Fakultas Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar.
Gultom, S. M., Supratman, R. D. H., dan Albun., 2014. Pengaruh imbangan energi dan protein ransum terhadap bobot karkas dan bobot lemak abdominal ayam broiler mur 3-5 minggu. Jurnal Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran. Bandung.
Handoyo. 1990. Sekelumit Tentang Aditif Ransum. Majalah Ayam dan Telur No. 50/April 1990. YPAI, Jakarta. Hal 24–25.
Jayanegara, A., M. Ridla., E. B. Laconi, dan Nahrowi. 2019. Komponen Antinutrisi pada Pakan. PT penerbit IPB Press. Bogor.
Ketaren, P. P., L. H. Prasetyo, dan T. Murtisari. 1999. Karakter produksi telur itik silang Mojosari x Alabio. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Komarudin., Rukmiasih, dan P.S.Hardjosworo 2011. Penampilan anak itik betina yang dipelihara berdasarkan kelompok bobot tetas kecil besar dan campuran. Widyariset, Vol.14 No 2. Balai Penelitian Ternak, Kementrian Pertanian.
Mattitaputy, P. R. 2010. Karakteristik Daging Itik dan Permasalahan Serta Upaya Pencegahan Off-flavor akibat Oksidasi Lipid. Waratazoa Vol. 20 No 3 Tahun 2010
Mito dan S. T. Johan. 2011. Usaha Penetasan Telur Itik. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Prasetyo, L.H., Brahmatiyo, B., dan Wibowo, B. 2003. Produksi telur persilangan itik Mojosari dan Alabio sebagi bibit niaga unggulan itik petelur. Prosisding Seminar Nasional dan Pameran Peternakan dan Veteriner. Puslibang Peternakan, Bogor ,29-30 September.
Purwanti. 2008. Kajian Efektifitas Pemberian Kunyit, Bawang Putuh Dan Mineral Zink Terhadap Performa, Kadar Lemak, Kolesterol Dan Status Kesehatan Broiler. Thesis. Sekolah Pascasarjana. Institute Pertanian Bogor.
Putri, Z. F. 2010. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih (Piper betle L.) terhadap Propionibacterium acnedan Staphylococcus aureusmultiresisten [skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Randa, S.Y. 2007. Bau daging dan performa itik akibat pengaruh perbedaan galur dan jenis lemak serta kombinasi komposisi antioksidan (Vitamin A, C dan E) dalam pakan. [Disertasi]. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Ranto, 2005. Panduan Lengkap Beternak Itik. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Rasyaf, 2006. Beternak Itik Komersil. Penerbit Swadaya, Jakarta.
Razak A.D. et al. 2016. Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum Dan Konversi Ransum Ayam Ras Pedaging Yang Diberikan Tepung Daun Sirih (Piper betel Linn) Sebagai Imbuhan Pakan. JIP Jurnal Industri Peternakan. Vol. 3 no. 1. Desember 2016.
Srigandono, B. 2000. Beternak Itik Pedaging. Trubus Agriwidya, Ungaran.
Sudarmo, S. 2005. Pestisida Nabati Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius, Yogyakarta
Supriyadi, 2009. Panduan Lengkap Itik. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tilman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan ke-5. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Titus, H. W and J. C. Fritz. 1971. The Scientific Feeding of Chickens. 5 th Ed. The Interstate Publisher . Inc. Denville. Illinois.
Wahju, 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Widodo, W. 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.
Widodo, W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Yadnya, T. G. B., N. M. S. Sukmawati, A.A.A.S.Trisnadew, dan A. A. P. P. Wibawab. 2010. Pengaruh pemberian jahe (Zingiber offcinale rosc) dalam ransum terhadap penampilan itik petelur afkir. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, 5(2): 41-48.
Yuniarti, E. Y. W., Sunarno, Suprihatin, T., dan Kasiyati. 2011. Analisis Potensi Produktivitas Itik (Anas domesticus) Dikabupaten Semarang. Universitas Diponegoro.
Yusuf, R., Sudirman, Maulana, dan B. A., Harnita. 2019. Pengaruh daun sirih hijau sebagai pakan tambahan terhadap pertumbuhan dan kualitas daging itik Alabio. Jurnal of Tropical Agrifood 2019, 1(2): 61-65.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.