Perbandingan Ketepatan Estimasi Bobot Badan Jantan dan Betina Pada Sapi Bali (Bos sondaicus) Menggunakan Metoda Perhitungan Winter dan Schoorl
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metoda perhitungan yang tepat dalam mengestimasi bobot badan sapi Bali jantan dan betina dewasa, dengan metoda perhitungan Schoorl dan Winter, menganalisis persamaan regresi antara bobot badan dengan panjang badan dan lingkar dada, serta menganalisis nilai koefisien korelasinya pada sapi Bali jantan dan betina dewasa. Pada Penelitian ini digunakan sapi Bali jantan dan sapi Bali betina masing-masing sebanyak 40 ekor, dengan umur berkisar 2 hingga 3 tahun. Metode Survai dengan menggunakan teknik purposive sampling digunakan dalam peneitian ini. Data dianalisis menggunakan uji t berpasangan, dan dihitung korelasi antara panjang badan dan lingkar dada terhadap bobot badan, dan mengetahui persamaan regresinya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa estimasi bobot badan pada sapi Bali jantan dan betina dewasa akan lebih akurat jika menggunakan metoda perhitungan Winter yakni dengan rata- rata persentase penyimpangan sebesar 2,9% pada sapi Bali jantan dewasa dan 3,9% pada sapi Bali betina dewasa. Adapun dengan menggunakan rumus Schoorl, rata-rata penyimpangan cukup tinggi yakni 19,9% pada sapi Bali jantan dan 26,5% pada sapi betina. Nilai koefisien korelasi (r) ukuran lingkar dada dengan bobot badan sapi Bali Jantan dewasa memiliki korelasi yang sangat kuat (erat) yakni 0,88 dengan persamaan regresi yaitu Ŷ = -374,5 + 4,03x. Adapun perolehan hasil koefisien korelasi (r) panjang badan dengan bobot badan pada sapi Bali betina memiliki hubungan yang sangat rendah yakni 0,20 dengan persamaan regresi yaitu Ŷ = 122,2 + 1,2161x.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aberle, D.E., J.C. Forrest., D.F. Gerrad., and E.W. Miils. 2001. Principles of Meat Science 4th ed. W.H. Freeman and Company. San Francisco. USA.
Erfan. 2004. Karakteristik Ukuran dan Bentuk Tubuh Domba Garut dan Persilangan Domba St Croix dan Moulton Charollais. Laporan Penelitian Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Gunawan, A dan Putera, B. W. 2016. Aplikasi linier ukuran tubuh untuk seleksi fenotipik bibit induk sapi PO di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(3) : 375-378.
Hamdani. M. D. I, A. Husni, Sulastri, dan Renitasari. 2017. Ukuran-ukuran tubuh sapi krui jantan dan betina di kabupaten pesisir barat lampung. Jurnal ilmu ternak. 17(2): 99-105
Kadarsih, S. 2003. Peranan Ukuran Tubuh Terhadap Bobot Badan Sapi Bali di Provinsi Bengkulu. Jurnal Penelitian UNIB. 9(1): 45-48
Ni’am, H. U., Purnomoadi, A. dan Dartosukarno, S. 2012. Hubungan antara ukuranukuran tubuh dengan bobot badan sapi Bali betina pada berbagai kelompok umur. Animal Agriculture Journal. 1(1): 541-556.
Putra, B. W., Fuah, A. M., Nuraini, H, dan Priyanto, R. 2016. Penerapan teknik citra digital sebagai metode pengukuran morfometrik ternak pada sapi Bali dan peranakan ongole. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 21(1): 63-68
Rachma, S., R. M. T. Agus, dan L. Rahim. 2009. Penggunaan lebar kelangkang, lebar punggung, lebar tulang tapis dan panjang kelangkang untuk menduga bobot badan Sapi Bali. J. Sains & Teknologi. 9: 119-124
Riyanto dan Purbowati, E. 2009. Panduan Lengkap Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya.
Samosir, M. H., H. Daulay, A. H. 2016. Pendugaan Bobot Badan Sapi Brahman cross, Sapi Aceh dan Sapi Bali berdasarkan panjang badan dan lingkar dada. Jurnal Peternakan Integratif. 4(2): 155-162.
Salamena, J. F. 2006. Karakteristik Fenotif Domba Kaisar di Kabupaten Maluku Tenggara Barat Propinsi Maluku sebagai Langkah Lwal Konservasi dan Pengembangannya. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Santosa, U. 2005. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sampurna, I. P., dan I. K. Suatha. 2010. Pertumbuhan alometri dimensi panjang dan lingkar tubuh sapi Bali jantan. Jurnal veteriner. 11(1): 46-51.
Soenarjo, C. 1998. Buku Pegangan Kuliah Ilmu Tilik Ternak. CV. Baru. Jakarta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatf dan R&D. Bandung. Alfabeta
Sumadi., Supiyono., N. Ngadiyono, dan T. W. Murti. 2008. Buku Ajar Evaluasi dan Penilaian Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Talib, C., K. Entwistle, A. Siregar, Budiarti-Turner, and D. Lindsay. 2003. Survey of population and production dynamics of Bali cattle and existing breeding programs in Indonesia. ACIAR Proceedings. 110: 3-9.
Purwantara, B., Noor, R. R., Andersson, G. and Rodriguez-Martinez, H. 2012. Banteng and Bali Cattle in Indonesia: Status and Forecasts. Reprod Dom Anim 47 (Suppl. 1), 2–6
Walpole, R. E. 1993. Pengantar Statistik. Edisi ke-5. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.