Evaluasi Konsumsi Protein dan Energi terhadap Produksi Susu Sapi Perah Awal Laktasi
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi hubungan konsumsi protein dan energi terhadap bobot badan kering kandang dan laktasi serta produksi susu di bulan pertama awal laktasi. Materi yang digunakan adalah 24 ekor induk sapi perah peranakan FH bunting 8 bulan sampai 1 bulan setelah melahirkan. Penelitian dilakukan secara observasional dan penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Variabel yang diamati yaitu bobot badan, konsumsi protein kasar (PK) dan total digistibel nutrient (TDN) setiap minggu serta produksi susu awal laktasi bulan pertama. Data penelitian evaluasi ketercukupan PK dan TDN dianalisis secara deskriptif, sedangkan data hubungan PK dan TDN terhadap bobot badan dan produksi susu dianalisis menggunakan korelasi Rank Spearman dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi PK ternak tidak berkorelasi dengan bobot badan sebelum partus (P = 0,315). Konsumsi TDN dan bobot badan sebelum partus berkorelasi positif moderat (R = 0,598). Konsumsi PK setelah partus berkorelasi positif lemah (R = 0,386) dengan bobot. Konsumsi TDN setelah partus berkorelasi positif moderat (R = 0,674) terhadap bobot. Konsumsi PK setelah partus berkorelasi positif lemah (R = 0,362) dengan produksi susu. konsumsi TDN setelah partus berkorelasi positif moderat (R = 0,552) terhadap produksi susu. Simpulan dari penelitian ini adalah konsumsi PK dan TDN memiliki hubungan positif dengan bobot badan dan produksi susu saat masa awal laktasi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdillah, F., M. Hartono, dan Siswanto. 2015. Conception rate pada sapi perah laktasi di balai besar pembibitan ternak unggul dan hijauan pakan ternak Baturraden Purwokerto Jawa Tengah. J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(1): 98-105.
Abdillah Z. dan P. Surjowardojo. 2018. Hubungan BCS dengan kualitas kolostrum ditinjau dari solid non fat dan berat jenis kolostrum sapi PFH. J. Ternak Tropika. 19(1): 53-59.
Anggraeni, A., Y. Fitriyani., A. Atabany., C. Sumantri, dan I. Komala. 2014. Pengaruh masa laktasi, masa kering, masa kosong dan selang beranak pada produksi susu sapi friesian-holstein di BPPT SP Cikole, Lembang. J. Ilmu Ternak dan Veteriner. 19(2): 319 – 325.
Astuti, M., R. Widiati, dan Y. Y. Suranindyah. 2010. Efisiensi produksi usaha sapi perah rakyat (studi kasus pada peternak anggota koperasi usaha peternakan dan pemerahan sapi perah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta). J. Buletin Peternakan.
(1): 64-69.
Astuti, A., A. Agus, dan S. P. S. Budhi. 2013. Pengaruh penggunaan high quality feed supplement terhadap konsumsi dan kecernaan nutrien sapi perah awal laktasi. J. Peternakan. 33(2): 81-87.
Bath, D. L., F. N. Dickinson., H. A. Tucker, and R. D. Applemen. 1985. Dairy Cattle: Principles. Practices. Problems. Profits. 3rd edition. Lea and Febiger, Philadelphia.
Bilal, G., R. I. Cue, and J. F. Hayes. 2016. Genetic and phenotypic associations of type traits and body condition score with dry matter intake, milk yield, and number of breedings in first lactation Canadian holstein cows. J. Can. J. Anim. Sci.
(1): 434–447.
Haloho, R. D., S. I. Santoso, dan S. Marzuki. 2013. Analisis profitabilitas pada usaha peternakan sapi perah di kabupaten Semarang. J. Pengembangan Humaniora. 13(1): 65 – 73.
Hanifa, A. 2018. Pengaruh pemberian ransum dengan kualitas berbeda terhadap profil darah, produksi susu dan pertambahan bobot badan sapi perah. J. Sains Peternakan. 6(1): 26 – 33.
Harjanti, W. A., D. W. Harjanti., P. Sambodho, dan S. A. B. Santoso. 2017. Pengaruh suplementasi baking soda dalam pakan terhadap urea darah dan urea susu sapi perah laktasi. J. Peternakan Indonesia.
(2): 66 - 72.
Harrison, J., R. White., R. Kincaid., E. Block., T. Jenkins, and N. St-Pierre. 2012. Effectiveness of potassium carbonate sesquihydrate to increase dietary cation-anion difference in early lactation cows.
J. Dairy Sci. 95(1): 3919–3925.
Holmes, C. W. dan Wilson, G. F. 1987. Milk production form pasture. Butterworths of New Zealand (Ltd), New Zealand.
- 193.
Imanto, N. Y., D. W. Harjanti, dan R. Hartanto. 2018. Kadar glukosa darah dan laktosa susu pada sapi perah dengan pemberian suplemen herbal dan mineral proteinat.
J. Riset Agribisnis dan Peternakan.
(2): 16 -21.
Indriani, A. P., A. Muktiani, dan E. Pangestu. 2013. Konsumsi dan produksi protein susu sapi perah laktasi yang diberi suplemen temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan seng proteinat.
J. Animal Agriculture. 2(1): 128 – 135.
Laryska, N. dan T. Nurhajati. 2013. Peningkatan kadar lemak susu sapi perah dengan pemberian pakan konsentrat komersial dibandingkan dengan ampas tahu. J. Agroveteriner. 1(2): 79 – 87.
Moran, J. 2005. Tropical dairy farming; feeding managemen for small hoLebar Dadaer dairy farmers in the humid tropics. Land Link Press, Melbourne.
Nugroho, K., A. Anang, dan H. Indrijani. 2015. Perbandingan model kurva produksi susu pada periode laktasi 1 dan 2 sapi friesian holstein berdasarkan catatan harian.
J. Ilmu Ternak. 15(1): 30 – 36.
Nur, K., A. Atabany., Muladno, dan A. Jayanegara. 2015. Produksi gas metan ruminansia sapi perah dengan pakan berbeda serta pengaruhnya terhadap produksi dan kualitas susu. J. Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 3(2): 65-71.
Novianti, J., B. P. Purwanto, dan A. Atabany. 2014. Efisiensi produksi susu dan kecernaan rumput gajah (Pennisetum purpureum) pada sapi perah FH dengan pemberian ukuran potongan yang berbeda. J. Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 2(1): 224 – 230.
NRC, National Research Council. 2001. Designingfood. Animal Product Option In The Market Place. National Research Council. Academy Press, Washington. Dc.. USA.
Piccione, G.,V. Messina., S. Marafioti., S. Casella., C. Giannetto, and F. Fazio. 2012. Changes of some haematochemical parameters in dairy cows during late gestation, post partum, lactation and dry periods. J. Veterinarija Ir Zootechnika.
(80): 59–64.
Prabowo, M. D., P. Sambodho., D. W. Harjanti, dan S. A. B. Santoso. 2017. Pengaruh penambahan baking soda dalam pakan terhadap kandungan serum glutamat piruvat transaminase dan serum glutamat oksaloasetat transaminase sapi perah laktasi. JITP. 5(3): 128-132.
Putera, D. P., R. Wulansari, dan R. P. A. Lelana. 2014. Profil hematologi sapi perah FH (freisian holstein) periode kering kandang di Kunak Cibungbulang Bogor.
J. Veteriner. 2(1): 1–10.
Rahman, M. T., Hermawan, dan Didin S. Tasripin. 2015. Evaluasi performa produksi susu sapi perah friesholland (FH) keturunan sapi impor.
J. Student. 4(3): 1–7.
Remppis S., H. Steingass., L. Gruber, dan H. Schenkel. 2011. Effects of energy intake on performance, mobilization and retention of body tissue, and metabolic parameters in dairy cows with special regard to effects of pre-partum nutrition on lactation. J. Anim. Sci. 24(4):
–572.
Roche, J., N. C. Friggens., J. K. Kay., M. W. Fisher., K. J. Stafford, and D. P. Berry. 2010. Body conditions score and its associations with dairy cow productivity, health and wefare. J. Dairy Science.
(12): 769–801.
Rokhayati, U. A. 2010. Pengaruh suplementasi energi dan undegrated protein terhadap produksi susu sapi perah friesian holstein. J. Inovasi. 7(2): 33-43.
Rusadi, R. P., M. Hartono, and Siswanto. 2015. Service per conception pada sapi perah laktasi di balai besar pembibitan ternak unggul dan hijauan pakan ternak (BBPTU-HPT) Baturraden Purwokerto Jawa Tengah. J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(1): 29-37.
Rusdiana dan W. K. Sejati. 2009. Upaya pengembangan agribisnis sapi perah dan peningkatan produksi susu melalui pemberdayaan koperasi susu. J. Penelitian Agro Ekonomi. 27(1): 43-51.
Sari, N. F. 2017. Mengenal keragaman mikroba rumen pada perut sapi perah secara molekuler. J. Biotrends. 8(1): 5–9.
Santosa, S. A., A. T. A. Sudewo, dan A. Susanto. 2014. Penyusunan faktor koreksi produksi susu sapi perah. J. Agripet. 14(1): 1-5.
Santosa, S. I., A. Setiadi, dan R. Wulandari. 2013. Analisis potensi pengembangan usaha peternakan sapi perah dengan menggunakan paradigma agribisnis di Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.
J. Ilmu Peternakan. 37(2): 125-135.
Schmidt, G. H., Van Vleck, L. D. and Hutjens, M. P. 1988. Principles of Dairy Science. 2th Ed. Prentice Hall, New Jersey (US).
Staric, J. and Zadnik. 2010. Biochemical markers of bone metabolism in dairy cows with milk fever. J. Acta Veterinaria (Beograd). 60(4): 401-410.
Sulistyowati, E., I. Badarina, dan U. Santoso. 2010. Suplementasi level temulawak (Curcuma xanthorrhiza, roxb) yang berbeda dalam konsentrat pada sapi frisien holland laktasi: pengaruhnya terhadap total digestible nutrient (TDN) Ransum . J. Sains Peternakan Indonesia.
(1): 20 – 26.
Sunaryati., A. Muktiani, dan J. Achmadi. 2013. Suplementasi temulawak (Curcuma xanthoriza) dan zn proteinat terhadap konsumsi dan produksi energi susu pada sapi perah. J. Animal Agriculture.
(1): 168 – 174.
Suprayogi, A., H. Latif., Yudi, dan A. Y. Ruhyana. 2013. Peningkatan produksi susu sapi perah di peternakan rakyat melalui pemberian katuk-ipb3 sebagai aditif pakan. J. Ilmu Pertanian Indonesia. 18(3): 140-143.
Sutardi, T. 2001. Revitalisasi peternakan sapi perah melalui penggunaan ransum berbasis limbah perkebunan dan suplementasi mineral organik. Laporan akhir RUT VIII 1. Kantor Kementrian Negara Riset dan Teknologi dan LIPI.
Suwandyastuti, S. N. O. dan E. A. Rimbawanto. 2015. Produk metabolisme rumen pada sapi perah laktasi. J. Agripet. 15(1): 1- 6.
Syafri, A., D. W. Harjanti, dan S. A. B. Santoso. 2014. Hubungan antara konsumsi protein pakan dengan produksi. kandungan protein dan laktosa susu sapi perah di Kota Salatiga. J. Animal Agriculture.
(3): 450-456.
Tasse, A. M dan F. A. Auza. 2014. Konsentrasi asam lemak tidak teresterifikasi (nonesterified fatty acid. NEFA). albumin. kalsium dan fosfor dalam plasma sebagai indikator status nutrisi sapi perah laktasi. J. Ilmu Ternak Tropika. 1(1): 70 – 79.
Utomo, B. dan M. D. Pertiwi. 2010. Tampilan produksi susu sapi perah yang mendapat perbaikan manajeman pemeliharaan.
J. Caraka Tani. 25(1): 21 – 25.
Waldi, L., W. S. Pratama, dan F. M. Suhartati. 2017. Pengaruh penggunaan bungkil kedelai dan bungkil kelapa dalam ransum berbasis indeks sinkronisasi energi dan protein terhadap sintesis protein mikroba rumen sapi perah. J. Livestock Science and Production. 1(1): 1 – 12.
Wijaya, A. K. 2016. Pengaruh penggunaan sabut buah kelapa sawit amoniasi dalam ransum sapi perah terhadap kecernaan in-vitro. J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 4(2): 94-97.
Yusuf, R. 2010. Kandungan protein susu sapi perah Friesian Holstein akibat pemberian pakan yang mengandung tepung katuk yang berbeda. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda. 6(1): 1-6
Zachut, M. and U. Moallem. 2016. consistent magnitude of post partum body weight loss within cows across lactations and the relation to reproductive erformans. J. Dairy Science. 1(1): 3143 - 3153.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.