Laju Penurunan Suhu Terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Limousin Menggunakan Medium Pengencer Susu Segar dan Tris Kuning Telur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen beku sapi Limousin terhadap interaksi laju penurunan suhu pembekuan dengan dua medium pengencer. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial (2x3) dengan 3 kelompok, sebagai faktor A adalah medium pengencer (A1: Susu Segar dan A2: Tris Kuning Telur), dan sebagai faktor B adalah laju penurunan suhu pembekuan (B1: 150C/menit, B2: 100C/menit, B3: 50C/menit). Hasil Penelitian medium pengencer pada faktor A2 memperlihatkan hasil terbaik dengan rataan motilitas (43,86±4,58%), persentase hidup spermatozoa (53,33±6,08%), abnormalitas spermatozoa (14,67±0,88%), MPU (41,53±2,90%). Hasil penelitian laju penurunan suhu pembekuan pada faktor B2 memperlihatkan hasil terbaik dengan rataan motilitas (45,10±4,85%), persentase hidup spermatozoa (52,58±7,89%), abnormalitas spermatozoa (14,42±0,59%), dan MPU (42,25±2,47%). Analisis sidik ragam memperlihatkan adanya interaksi yang sangat nyata (P<0,01) antara susu segar dan tris kuning telur sedangkan kecepatan penurunan suhu (150C/menit, 100C/menit dan 50C/menit) terhadap rataan motilitas, persentase hidup spermatozoa, dan membran plasma utuh setelah pembekuan dan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa. Kesimpulan penelitian ini adalah medium pengencer tris kuning telur dengan laju penurunan suhu pembekuan 100C/menit menunjukkan motilitas, persentase hidup, dan MPU yang terbaik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arifiantini, R. L. 2012. Teknik Koleksi dan Evaluasi Semen pada Hewan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ax, R. L., M. Dally., B. A. Didion., R. W. Lenz, and C. C. Love. 2008. Semen Evaluation in Farm Animal Reproduction.Baltimour. 25: 365-375.
Campbell, J. R., M. D. Kenealy, and K. L. Campbell. 2003. Animal Science. 4th Ed. New York: Mc Graw-Hill.
Coester, J. S., A. Sulaiman, dan M. Rizal. 2019. Daya Hidup Spermatozoa Sapi Limousin yang Dipreservasi dengan Pengencer Tris dan Berbagai Konsentrasi Sari Kedelai. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 6(2): 175-180.
Denilisvanti, B., Muada., U. Paputungan., M. J. Hendrik, dan S. H. Turangan. 2017. Karakteristik Semen Segar Sapi Bangsa Limousin dan Simmental di Balai Inseminasi Buatan Lembang. Jurnal Zootek. 37(2): 360 – 369.
Farhana, A., Zaituni. U., Jaswandi., Riyan, and N. A. 2018. Effect of Extender and Cooling Rate on the Quality of Frosen Thawed Semen of Bali Cattle Bull (Bos sondaicus). Buletin Peternakan, 42(4): 273-277.
Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi Pada Ternak. Alfabeta, Bandung.
Garner, D. L dan E. S. E. Hafez. 2008.Spermatozoa and Seminal Plasma. Reproduction in Farm Animal. 7: 96-109.
Gazali, M. S. dan T. Natal. 2002. Ulasan Kriopreservasi Spermatozoa. J. Hayati. 9: 27-32.
Hafez, E. S. E. 2000. Semen Evaluation. In: Reproduction In Farm Animals. 7 th Edition. Lippincott Wiliams and Wilkins. Maryland, USA.
Herdiawan. 2004. Pengaruh Laju Penurunan Suhu dan Jenis Pengencer Terhadap Kualitas Semen Beku Domba Pariangan. JITV. 9(2): 98-107.
Kwon, A. Y., H. J. Ko, and C. S. Park. 2002. Effect of Diluent Component, Freezing rate, thawing temperature on AC acrosom morphology, and motility of frozen thawed boar semen. Asian-Aust. J. Anim. Sci. 15: 247-249.
Lestari, S., D. M. Saleh, dan Maidaswar. 2013. Profil Kualitas Semen Segar Sapi Pejantan Limousin dengan Umur yang Berbeda di BIB Lembang Jawa Barat. J. Ilmiah Peternakan. 1(3): 1165-1172.
Mauda, D. B., U. Paputungan., M. N. Hendrik, dan S. H. Tarungan. 2017. Karakteristik semen segar sapi bangsa limousin dan simental di Balai Inseminasi Buatan Lembang. Jurnal Zootek. 37: 360-369.
Muhilal, dan A. Sulaiman. 2004. Angka Kecukupan Vitamin Larut Lemak. Di dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII; Jakarta 17- 19 Mei 2004. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Mumu, M. I. 2009. Viabilitas Semen Sapi Simental yang Dibekukan Menggunakan Krioprotektan Gliserol. J. Agroland. 16(2): 172–179.
Sagita, H. 2015. Pengaruh Percepatan Penurunan Suhu pada Medium Pengencer Tris Sitrat Susu Skim dan Tris Sitrat Kuning Telur terhadap Kualitas Semen Beku Post Thawing Sapi Brahman. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang.
Sunami, S., N. Isnaini, dan S. Wahjuningsih. 2017. Kualitas Semen Segar dan Recovery Rate (Rr) Sapi Limousin pada Musim Yang Berbeda. J. Ternak Tropika. 18(1): 36-50.
Salamon, S. and W. M. C. Maxwell. 2000. Frozen storage of ram semen 1.Processing, freezing, thawing and fertility after cervical insemination. Anim. Reprod. Sci. 37: 85-249.
Suharyati, S. dan M. Hartono. 2011. Preservasi dan Kriopreservasi Semen Sapi Limousin dalam Berbagai Bahan Pengencer. J. Kedokteran Hewan. 5(2).
Supriatna, I. dan H. P. Fachriyan. 1992. In Vitro Fertilisasi,Transfer Embrio dan pembekuan Embrio. PAU-Bioteknologi IPB. Bogor. hlm. 35-48.
Susilawati, T. 2011. Spermatology. UB Press. Universitas Brawijaya, Malang.
Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Ed 2 Alih Bahasa B. Sumantri. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Toelihere, M. R. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Angkasa, Bandung.
Toelihere, M. R. 1993. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Angkasa, Bandung.
Wahyudi, F. E., T. Susilawati, dan N. Isnaini. 2016. Penggantian bovine serum albumin pada CEP-2 dengan serum dara sapi Limousin pada suhu penyimpanan 3-50C. J. Ternak Tropika. 17(2): 8-15.
Yahaq, M. A., Y. S. Ondho, dan Sutiyono. 2019. Pengaruh Penambahan Vitamin C dalam Pengencer Semen Sapi Limousin yang Dibekukan Terhadap Kualitas Post Thawing. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 14(4): 380-386.
Zulyazaini., Dasrul., S. Wahyuni., M. Akmal, dan M. A. N. Abdullah. 2016. Karakteristik Semen dan Komposisi Kimia Plasma Seminalis Sapi Aceh yang Dipelihara Di BIBD Saree Aceh Besar. Agripet. 16(2): 121-130.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.