Pengaruh Umur Sapih terhadap Performans Babi Duroc Jantan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh umur sapih terhadap performans babi Duroc jantan. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 ekor babi Duroc jantan lepas sapih dengan bobot lahir antara 900 gram - 1300 gram yang berasal dari 3 induk babi yang berbeda dengan litter size 10 ekor. Penelitian ini berupa eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan selama 26 minggu. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah umur sapih pada babi yaitu 2 minggu (A), 3 minggu (B), dan 4 minggu (C). Peubah yang diamati adalah bobot sapih, bobot hidup, dan berat karkas. Penelitian diawali dengan sanitasi lalu penimbangan bobot awal, kemudian dilakukan pengacakan tempat ternak. Tiap kandang dikelompokkan sesuai umur. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari. Penimbangan sisa pakan dilakukan setiap pagi. Ternak babi dimandikan dua kali sehari dan penimbangan bobot badan dilakukan setiap 2 minggu sekali sampai 5 bulan 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan, umur sapih berpengaruh terhadap performans babi Duroc Jantan. Umur sapih berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot sapih dan bobot hidup, namun tidak berpengaruh terhadap bobot karkas (P>0,05). Umur sapih 4 minggu memberikan performans yang terbaik dibandingkan umur sapih lainnya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ardana, I. dan Putra, H. 2008. Manajemen Reproduksi, Produksi, dan Penyakit Ternak Babi. Bali: Udayana University Press.
Bee, G. 2004. Effect of Early Gestation Feeding, Birth Weight and Gender of Progeny on Muscle Fiber Characteristics. Journal of Animal Science, 82(3), 826-836.
Blakely, J. dan Bade, D. 1998. Ilmu Peternakan. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.
Dube, B., Mulugeta, S., Westhuizen, V. D. dan Dzama, K. 2011. Non- Genetic Factors Affecting Growth Performance and Carcass Characteristics of Two South African Pig Breeds. South African Journal of Animal Science, 41(2), 162-174.
Edwards, D., Bates, R. and Osburn, W. 2003. Evaluations of Duroc vs Pietrainsired Pigs for Carcass and Meat Quality Measures. Journal of Animal Science, 81(8), 1895-1899.
Ensminger, M. 1991. Animal Science. The Interstate Printes and Publisher. Inc. Denville, Illionis.
Hardiawan, N., Mahardika, I. G. dan Astawa, P. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuminoid) dalam Ransum terhadap Organ Dalam Babi . Journal of Tropical Animal Science, 3(3), 492-500.
Hutapea, I. 2009. Penampilan Anak Babi Menyusu dari Induk dengan Ransum yang Mengandung Tepung Daun Bangunbangun (Coleus amboinicus Lour) pada Taraf yang Berbeda. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Kim, S., W. L, H., I. K., H. and R. A. E. 2000. Growth of Nursing Pigs Related to the Characteristics of Nursed Mammary Glands. Journal of Animal Science, 78(5), 1313-1318.
Lapian, M. 2012. Performans Bakalan dari Induk Babi Melalui Ovulasi Ganda dengan PMSG dan HCG sebelum Pengawinan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Lee, J., Kim, J., Jin, J. and Han, I. K. 2010. Effect of Phase Feeding on the Growth Performance, Nutrient Utilization and Carcass Characteristics in Finishing Pigs Pork Production. Asian-Aus Journal Animal Science, 13(8), 1137-1146.
Mc Meekan, C. 2009. The Nature and Variability of the Carcass Characters in Danish and English Bacon Pigs. Journal of Agricultural Science, 29(1), 131-141.
Mourad, M., Gbanamau, G. and Balde, L. 2001. Carcass Characteristics of West Africa Dwarf Goats Under Extensive System. Small Ruminian Research, 42(1), 81-85.
Nangoy, M. M., Najoan, M. dan Soputan. 2015. Pengaruh Bobot Lahir dengan Penampilan Anak Babi sampai Disapih. Jurnal Zootek, 35(1), 138-150.
Parakkasi, A. 1990. Ilmu Gizi Makanan Ternak Monogastrik. Bandung: Penerbit Angkasa..
Prawirodigdo, H., Soedarsono, R. and Mujoko, S. 1995. Pertumbuhan Anak Periode Menyusu pada Paritas Pertama. Hemera Zoa, 77(2), 78-87.
Siagian, P. H. dan Natasasmita, S. S. 2005. Pengaruh Substitusi Jagung dengan Corn Gluten Feed (CGF) dalam Ransum Terhadap Kualitas Karkas Babi dan Analisis Ekonomi. Jurnal Media Peternakan, 28(3), 100-108.
Siagian, P. H. 1999. Manajemen Ternak Babi Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Sihombing, D. T. 1997. Ilmu Ternak Babi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sihombing, D. T. 2006. Ilmu Ternak Babi. 2nd ed.Vol 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sinaga, S. dan Martini, S. 2010. Pemberian Berbagai Dosis Curcuminoid pada Ransum Babi Periode Starter Efisiensi Ransum. Jurnal Ilmu Ternak, 10(2), 95-101.
Silalahi, P. 2011. Pengaruh Penambahan Tepung Tanaman Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) dalam Ransum terhadap Penampilan Reproduksi Induk dan Anak Babi Menyusui. Bogor: Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Steel, R. G. dan Torrie, J. H. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tribudi, Y. A. and Tohardi, A. 2018. Estimate heritability of birth and weaning weights of duroc and yorkshire pig. Journal of Tropical Animal Production. 19 (1): 46-52.
Valros, A., M. Rundgren., M. Spinka., H. Saloniemi., L. Rydhmer., F. Hultén., K. Uvnäs-Moberg., M. Tomanék, and P. Krejcí. 2003. Metabolic state of the sow, nursing behaviour and milk production. Livestock Production Science, 79 (2-3), 55-167.
Velayudhan, D. E., Kim, I. H. and Nyachoti, C. M. 2015. Characterization of dietary energy in swine feed and feed Ingredient: Areview of Recent Research Results. Asian- Australas J .Anim Sci, 28 (1): 1-13.
Zindove, T. J., Dzomba, E. F., Kanengoni, A. T. and Chimonyo, M. 2014. Variation in individual piglet birth weights in a Large White × Landrace sow herd. South African J Animal Science. 44(1): 80-84.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.