Posisi Status Sosial Ekonomi Peternak Sapi Potong dalam Proses Adopsi Bioteknologi Reproduksi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi status sosial ekonomi peternak dalam proses adopsi inovasi bioteknologi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Ada dua jenis inovasi bioteknologi; yaitu (a) Inseminasi Buatan (IB) dan (b) Transfer Embrio (TE). Penelitian menggunakan metode surveydananalisadatasekunder. Sampel adalah peternak sapi potong yang menggunakan IB sebanyak 40 orang yang ditetapkan secara quota sampling. Kemudian peternak sapi potong penerima inovasi TE sebanyak 14 orang yang ditetapkan dengan teknik sampling jenuh. Status sosial ekonomi ditandai dengan enam ukuran, yaitu; skala usaha, pendapatan, resiko yang dihadapi, umur, tingkat partisipasi, serta keaktifan diluar kelompok. Data terkumpul dianalisa secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Perolehan nilai skor dibandingkan dengan kategori sesuai dengan ketetapan Ditjen Peternakan (1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi peternak sapi potong di Kabupaten Dharmasraya berada pada posisi tidak berpengaruh dalam proses adopsi inovasi kedua jenis bioteknologi reproduksi; Inseminasi Buatan (IB) dan Transfer Embrio (TE).
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anwar, S., Madariza, F. dan Anas, A. 2009. Ilmu Penyuluhan Pertanian. Universitas Andalas, Padang.
BPS. 2006. Sumatera Barat Dalam Angka. BPS Provinsi Sumatera Barat, Padang
Bahar, D. L. 2014. Hambatan Adopsi Teknologi Inseminasi Buatan OLeh Peternak Sapi Bali Di Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Lokal pada Peternakan Rakyat Berbasis Teknologi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Dinas Peternakan dan Perikan Kabupaten Dharmasraya. 2015. Data Base Populasi Ternak Besar Kabupaten Dharmasraya.
Ditjen Peternakan. 1992. Pedoman Identifikasi Faktor Penentu Teknis Peternakan. Proyek Peningkatan Produksi Peternakan. Diklat Peternakan. Jakarta.
Ediset dan Heriyanto, E. 2018. Tingkat Keberhasilan dan Pengaruh Status Sosial Ekonomi Peternak terhadap Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan (IB) pada Usaha Peternakan Kerbau di Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Peternakan Sriwijaya UNSRI. Vol. 7, No. 01.
Ediset dan Jaswandi. 2017. Metode Penyuluhan dalam Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan (IB) pada Usaha Peternakan Sapi di Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan UIN-SUSKA Riau. Vol. 14, No. 1.
Ediset dan Jaswandi. 2014. Karakteristik Peternak dan Aspek teknis Usaha Peternakan Sapi Potong di Daerah Transmigrasi Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Agrotripical STIPER Sawahlunto Sijunjung. Volume 4 no 1.
Indraningsih, S. K. 2011. Pengaruh Penyuluhan terhadap Keputusan Petani dalam Adopsi Inovasi Teknologi Usaha Tani Terpadu. Jurnal Agro Ekonomi LITBANG. V0l. 29, No. 01.
Lestari, W., Hadi, S. dan Idris, N. 2009. Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari. Jurnal Ilmiah Ilmu Ilmu Peternakan. Universitas Jambi. Vol. XII, No. 01.
Mardikanto, T. 2009. System Penyuluhan Pertanian. UNS Press. Surakarta
Mardikanto, T. 2010. Komunikasi Pembangunan. Surakarta: Sebelas Maret university press.
Popkin, S. L. 1979. The Rational Peasant. University of California Press. Los Angeles.
Schmidt, P. 1998. Participatory Extention. Swiss Center for Agricultural Extention. Swiss.
Sidadora, Y. 2010. Persepsi dan Adopsi Peternak Sapi Potong. Skripsi Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta.
Wirartha, I. M. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. CV. Andi Offset, Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.