Pengaruh Suplementasi Sumber Protein Hijauan Leguminosa terhadap Produksi Amonia dan Protein Total Ruminal Secara In Vitro
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggorodi, R. 1998. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia, Jakarta.
Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh Retno Murwani).
Aswandi, C. I. Sutrisno, M. Arifin, dan A. Joelal. 2012. Efek complete feed bonggol berbagai varietas tanaman pisang terhadap pH, NH3 dan VFA pada kambing kacang. (Effect of complete feed containing starch tubers of different varieties of banana plants on pH, NH3 and VFA of kacang goat) .Agricultural Counselling College of Manokwari, Doctoral Program Animal Sciences, University of Diponegoro. JITP. 2(2)
Baldwin, R. L. and M. J. Allison. 1983. Rumen Metabolism. Journal Animal Science 57: 461-477
Blakely, J. dan D.H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh B. Sri gandono)
Cahyani, R.D., L.K. Nuswantara dan A. Subrata. 2012. Pengaruh Proteksi Protein Tepung Kedelai dengan Tanin Daun Bakau Terhadap Kosentrasi Amonia, Undegraded Protein dan Protein Total Secara In Vitro. Animal Agriculture Journal. 1(1): 159-166
Darmono. 1993. Tata Laksana Usaha Sapi Kereman. Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
Fu, P.P., Q. Xia, G. Lin and M.W. Chou. 2004. Pyrrolizidine alkaloid-Genotoxicity, metebolism enzymes, metabolic activation and mechanisms. Drug metabolism reviews, New York. 36 (1): 1-55
Hidayat Tanuwiria, U., Budi Ayuningsih, dan Mansyur. 2005. Fermentanilitas dan Kecernaan Ransum Lengkap Sapi Perah Berbasis Jerami Padi dan pucuk Tebu Teramoniasi (In Vitro). Jurnal Ilmu Ternak. 5(2): 64-69
Mahesti, G, 2009. Pemanfaatan Protein pada Domba Lokal Jantan dengan Bobot Badan dan Aras Pemberian Pakan yang Berbeda. Program Studi Magister Ilmu Ternak Program Pasca Sarjana Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang
Makkar, H. P. S. 2003. Effect and fate of tannins in ruminant animals, adaptation to tannins, and strategies to overcome detrimental effect of feeding tannin-rich feeds. Small Ruminant Research 49:241-256
Muhtarudin dan Liman. 2006. Penentuan tingkat penggunaan mineral organik untuk memperbaiki bioproses rumen pada kambing secara in vitro.Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia 8: 132-140
Nuswantara, L. K., M. Soejono, R. Utomo, B. P. Widyobroto dan H. Hartadi. 2006. Parameter fermentasi rumen pada sapi peranakan frisian holstein yang diberi pakan basal jerami padi dengan supplementasi sumber nitrogen dan energi berbeda. J. Indon. Anim. Agric 31 (4): 268-275.
Prasetiyono, B.W.H.E. 2008. Rekayasa Suplemen Protein pada Ransum Sapi Pedaging Berbasis Jerami dan Dedak Padi. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Disertasi Doktor Peternakan).
Prayitno, R.S., Sumarsono and S. Anwar. 2013. Effect of row spacing and cutting interval on product forages and antinutrition of Orok-orok (Crotalaria juncea). International journal of science and technology. 2(8): 595-598
Purwoko, T dan Noor Soesanti H. 2007. Kandungan Protein Kecap manis Tanpa Fermentasi Moromi Hasil Fermentasi Rhizopus oryzae dan R. Oligosporus. BIODIVERSITAS. 8(2): 223-227
Putra, S. 2006. Pengaruh suplementasi gensia defaunasi dan waktu inkubasi terhadap bahan kering, bahan organik terdegradasi, dan produks fermeentasi secara in vitro. Jurnal Produksi Ternak (Animal Production) 8: 121-130.
Ranjhan, S. K. 1980. Animal Nutrition in Tropics. 2nd Ed. Vikas Publishing House Pvt Ltd., New Delhi.
Retno Ningrum, Elly P, dan Sukarsono. 2016. Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Batang Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai Bahan Ajar Biologi untuk SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 2(3): 231-236
Subrata, A., A. Agus dan L.M. Yusiati. 2005. Pemanfaatan tanin ampas teh terhadap efek defaunasi, parameter fermentasi rumen dan sintesis protein mikroba secara in vitro. Agrosains. 18 (4) : 473-487.
Sumarno, Sri N, Narsito dan Iip Izul Falah. 2002. Estimasi Kadar Protein dalam Bahan Pangan melalui Analisis Nitrogen Total dan Analisis Asam Amino. Majalah Farmasi Indonesia. 13(1): 34-43
Sunarso. 1984. Mutu Protein Limbah Agro Industri Ditinjau dari Perombakannya oleh Mikroorganisme Rumen dan Potensinya dalam Menyediakan Protein bagi Pencernaan Pasca Rumen. Fakultas Pasca Sarjana Institut Pertanian, Bogor. (Tesis).
Suparjo. 1999. Studi tentang peran intestine digestible protein pakan dalam menunjang pembentukan protein mikroba rumen dan pertumbuhan sapi peranakan ongole. J. Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 4 (2) : 18 – 28.
Sutardi, T. 1977. Ikhtisar Ruminologi. Bahan Penataran Kursus Peternakan Sapi Perah. Kayu Ambon, Lembang. Departemen Ilmu Makanan Ternak, Fakultas Peternakan IPB, Bogor.
Widiyanto. 1996. Teknologi amofer untuk meningkatkan daya guna limbah berserat sebagai pakan ternak ruminansia. J. Pengembangan Peternakan Tropis : 7-13.
Widodo, W. 2005. Tanaman Beracun dalam Kehidupan Ternak, Penerbit Universitas Muhammadiyah. Malang.
Yulistiani, D., J.W. Mathius dan W. Puastuti. 2011. Bungkil kedelai terproteksi tanin cairan batang pisang dalam pakan domba sedang tumbuh. JITV. 16 (4) : 33-40.
Refbacks
- There are currently no refbacks.