Page Header

  • Home
  • About
  • Login
  • Register
  • Search
  • Current
  • Archives
  • Announcements
  • Universitas Andalas
Home > Vol 16, No 3 (2014) > Afriani
Font Size

User
About The Authors

T. Afriani
Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang
Indonesia

Jaswandi Jaswandi
Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang
Indonesia

Defrinaldi Defrinaldi
Indonesia

Y. E. Satria
Indonesia

Article Tools
Print this article
Indexing metadata
How to cite item
Finding References
Review policy
Email this article (Login required)
Email the author (Login required)
Journal Content

Browse
  • By Issue
  • By Author
  • By Title

TOOLS:

LINKS:

VISITORS:

Visitor

View My Stats


Notifications
  • View
  • Subscribe
Related Items
Hide Show all
Keywords Bacillus amyloliquefaciens Halaman Belakang Halaman Depan ayam broiler broiler daging fermentasi in vitro karkas kunyit pH pendapatan performa potensi probiotik produktivitas protein protein kasar sapi perah sapi potong sinbiotik
Information
  • For Readers
  • For Authors
  • For Librarians

Pengaruh Waktu Pemberian Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) terhadap Jumlah Korpus Luteum dan Kecepatan Timbulnya Berahi pada Sapi Pesisir

T. Afriani, Jaswandi Jaswandi, Defrinaldi Defrinaldi, Y. E. Satria

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan timbulnya berahi dari dosis Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) yang berbeda dan pengaruh waktu pemberian GnRH terhadap jumlah korpus luteum pada sapi Pesisir. Materi yang digunakan yaitu 12 ekor induk sapi Pesisir, hormon PGF2α dan GnRH. Terdiri dari dua tahap, pertama Induk sapi disinkronisasi dengan 5 ml PGF2α dan kemudian diberi GnRH 50 µg, 100 µg dan 200µg. Kedua sapi disinkronisasi dengan 5 ml PGF2α dan kemudian diberi GnRH dosis hasil penelitian tahap pertama dan dibagi atas 4 waktu penyuntikan, yaitu A(16), B(32), C(48), dan D(64) jam. Peubah yang diamati adalah waktu terjadinya estrus setelah diberi dosis yang berbeda dan jumlah korpus luteum (CL) yang terbentuk dari waktu penyuntikan yang berbeda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis GnRH yang tercepat menunjukan gejala estrus adalah 100 µg dengan rataan 45.42±2.24 jam, 200 µg rataan 51.33±4.51 jam dan 50 µg rataan 76.53±11.92 jam. Waktu pemberian GnRH berpengaruh terhadap jumlah CL yang terlihat dari jumlah CL dari masing-masing perlakuan. Perlakuan C(48) jam menunjukkan jumlah CL yang paling banyak dengan rataan 4.33±1.15 dan diikutiB(32) jam dengan rataan 3.67±1.53,perlakuan A(16) jam dengan rataan1.67±1.15perlakuan D(64) dengan rataan 1.67±0.58.

 Keywords

Sapi Pesisir; PGF2α; GnRH; Korpus Luteum

 Full Text:

PDF (Bahasa Indonesia)
DOI: https://doi.org/10.25077/jpi.16.3.193-197.2014

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Published by Faculty of Animal Science Universitas Andalas associated with Indonesian Association of Nutritionist and Feed Scientist

Editorial Board

Peer Reviewers

Aims and Scopes

Guidance for Authors

Publication Ethics

Online Submission

Author Fees

Open Access Policy

 

ISSN (Online) 2460-6626

Indexed and Registered by:

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA

JURNAL PETERNAKAN INDONESIA


To approve a single suggestion, mouse over it and click "✔"
Click the bubble to approve all of its suggestions.
Visitor

View My Stats

 Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) 

Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
Kampus Unand Limau Manis Padang-25163, Sumatera Barat, Indonesia.