Keragaman Karakter Kualitatif dan Morfometrik Itik Bayang sebagai Plasma Nuftah Ternak Unggas Sumatera Barat
Abstract
Itik Bayang merupakan salah satu plasma nutfah ternak unggas Sumatera barat yang telah ditetapkan berdasarkan Kepmentan 2012, No 2835/Ktsp/Lb. 430. Penelitian ini dilakukan untuk mengindetifikasi keragaman karakter kualitatif dan morfometrik itik Bayang sebagai dasar untuk pengembanngan dan pelestariannya. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini untuk morfometrik 130 itik Bayang yang sudah dewasa kelamin yang terdiri dari 100 ekor itik betina dan 30 ekor itik jantan. Sedangkan untuk karakter kualitatif sebanyak 617 ekor itik Bayang dewasa kelamin yang terdiri dari 576 ekor itik betina dan 41 ekor itik jantan. Data penelitian diambil dari 19 peternak di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Peubah yang diamati untuk karakter kualitatif yang sesuai dengan Kepmentan dan morfometrik. Analisis data yang dilakukan adalah analisis statistik deskriptif dengan menghitung rataan, standar deviasi dan koefisien keragaman dan persentase. Hasil penelitian menunujjan karakter kualitatif itik Bayang memiliki persentase fenotipe berkisar antara 43,90-93,23%. Karakter kualitatif yang dapat di klasifikasikan sesuai dengan Kepmentan 2012 adalah pada itik jantan warna bulu bagian kepala, warna bulu dada dan warna bulu punggung coklat tua. Itik Bayang betina memiliki frekuensi fenotipe kualitatif yang sesuai >75%. Keragaman morfometrik itik Bayang berkisar antara rendah dan tinggi Koefisien keragaman yang tertinggi pada bobot badan itik betina sebesar 15,17%. Sedangkan itik Bayang jantan panjang punggung sebesar 14,12 %.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arlina, F., Sabrina, dan T. Rafian. 2021. Keragaman fenotipe kualitatif dan kuantitatif itik Kamang sebagai plasma nuftah di Sumatera Barat. Jurnal Peternakan Indonesia, 23(3): 247-254.
Arlina, F. dan Sabrina. 2021. Keragaman fenotipe kualitatif dan kuantitatif itik Sikumbang Jonti sebagai plasma nutfah di Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 11(3): 291–299.
Azhari, R. 2017. Karakterisasi sifat kuantitatif itik bayang di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.
BPS (Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan). 2021. Kecamatan Bayang dalam Angka 2021.
Dirjen PKH (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan). 2020. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2020. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jakarta.
FAO (Food and Agriculture Organization), 2012. Phenotypic characterization of animal genetic resources, FAO animal production and health guidelines. Food and Agriculture Organization, Rome (EU).
FAO (Food and Agriculture Organization), 2007. The State of the World’s Animal Genetic Resources for Food and Agriculture. Food and Agriculture Organization, Rome (EU).
Henrik, H., Purwantini, D. and Ismoyowati, I. 2018. Morphometrics and genetic diversity of Tegal, Magelang and their crossbred ducks based on cytochrome b gene. J Indones. Trop Anim Agric 43: 9–18.
Keputusan Menteri Pertanian. 2012. Penetapan Rumpun Itik Bayang. Jakarta.
Kurnianto, E. 2010. Ilmu Pemuliaan Ternak. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.
Lancester, F. M. 1990. Mutation and Major Variant in Domestic Ducks, in Poultry Breeding and Genetics. Crowford, R.D 1990. Elsevier Science Publisher. B.V. Amsterdam.
Maharani, D., Hariyono, D.N.H., Putra, D.D.I., Lee, J. and Sidadolog, J.H.P., 2019. Phenotypic characterization of local female duck populations in Indonesia. J. Asia-Pac. Biodivers. 12, 508–514.
Noor, R. R. 2008. Genetika Ternak, Cetakan ketiga. ed. Penebar Swara, Jakarta (ID).
Novita, N. 2018. Keragaman sifat kuantitatif itik bayang sebagai dasar seleksi calon induk di UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Skripsi. Fakultas Peternakan, Padang.
Sabrina, Husmaini, F. Arlina, and L. Suhartati. 2022. Effect of rearing method and varying energy levels on performance and growth rate of male Kamang Ducks. American Journal of Animal and Veterinary Sciences, 17(21): 148-153.
Steel, R.G.D. dan Torrie, J.H., 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika : Suatu Pendekatan Biometrik, Edisi 2. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (ID).
Suhaemi, Z., Fati, N. and Manullang, J.R. 2019. Production Potential of Local Duck in West Sumatera for Human Nutrition and Biodiversity Conservation. J. Sci. Eng. Res. 6, 196–200.
Tamzil, H. and B. Indarsih. 2017. Measurement of Phenotype Characteristics of Sasak Ducks: Indian Runner Ducks of Lombok Island Indonesia. Animal Production. 19(1): 13-19.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.