Kualitas Ampas Sagu yang Difermentasi Menggunakan EM4 untuk Pakan Ternak terhadap pH, Populasi BAL, dan Total Bakteri
Abstract
Ampas padat dari pengolahan tepung sagu, dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. Tetapi secara ilmiah, pengaruh teknologi fermentasi pada ampas sagu terhadap kualitas mikrobiologinya belum banyak ditemui, untuk itu perlu menguji kandungan pH, populasi BAL, dan total bakteri ampas sagu akibat teknologi fermentasi. Penelitian ini menggunakan perlakuan berupa persentase (%) komposisi EM4 yang ditambahkan kepada ampas sagu yang difermentasi, yaitu: P: ampas sagu sebelum fermentasi, P0: ampas sagu fementasi tanpa larutan EM4(kontrol), P1: ampas sagu fermentasi + 5% larutan EM4, P2: ampas sagu fermentasi+ 10% larutan EM4, P3: ampas sagu fermentasi + 15% larutan EM4. Desain penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter berupa pH, populasi BAL, dan total bakteri. Pengolahan data menggunakan analisis ragam (ANOVA), apabila ada pengaruh diuji dengan Duncant. Secara statistik ampas sagu sebelum dan setelah difermentasi menggunakan EM4 selama 14 hari sangat nyata (P<0,01) mempengaruhi pH. Namun, terhadap populasi BAL dan total bakteri tidak berpengaruh (P>0,05). Nilai rataan pada pH 3,37-6,20, populasi BAL dan total bakteri setelah konversi log10 yaitu populasi BAL 6,85-7,25, sedangkan total bakteri 7,30-7,59. Kesimpulannya penambahan EM4 pada proses fermentasi ampas sagu menggunakan beberapa komposisi tidak efektif memperbaiki kualitas hasil fermentasi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ali, N., A. Agustina, dan D. Dahniar. 2019. Pemberian dedak yang difermentasi dengan em4 sebagai pakan ayam broiler. Agrovital, 4(1): 1-4.
Ariyanto, S. E. dan S. Slamet. 2014. Teknologi pengolahan limbah pertanian tongkol jagung untuk mengatasi masa paceklik pakan ternak. Jurnal DIANMAS, 3(2).
Hilakore, M. A., Suryadi., K. Wiryaman, dan D. Mangunwijaya. 2013. Peningkatan kadar protein putak melalui fermentasi oleh kapang Trichoderma Reesei. Jurnal Veteriner, pp.1411-8327.
Mukodiningsih, S., B. Sulistiyanto, dan S. S. Sholikhah. 2018. Populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram (+) dan (-) dalam Pelet Calf Starter yang ditambah limbah kubis fermentasi. JINTP, 16(3): 65-68.
Riadi, M. 2016. Pertumbuhan bakteri.https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pertumbuhan-bakteri.html [7 Juni 2022].
Saswika, N. A., Sumiyati, S. dan Santoso, B. 2015. Pengaruh variasi massa limbah ampas sagu dan ampas tebu dengan penambahan Trichoderma SP terhadap peningkatan kandungan protein pakan ternak ruminansia. Disertasi. Universitas Diponegoro.
Suebu, Y. dan Tanjung, R. H. R. 2020.Fermentasi ampas sagu (FAS) sebagai pakan alternatif Untuk meningkatan pertumbuhan bobot ayam kampung. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 5(1).
Winedar, H., S. Listyawati, dan Sutomo. 2006. Daya cerna protein pakan, daging, dan pertambahan berat badan ayam broiler setelah pemberian pakan yang difermentasi dengan Effective Microorganism-4 (EM4). Bioteknologi,3(1): 14-19.
Wulandari, E. B. I. M. Tampoebolon, Widiyanto, dan R. I. Pujaningsih. 2020. Uji mikrobiologis Salmonella, water activity dan total bakteri multinutrien blok dari cangkang kerang dan cangkang telur sebagai sumber mineral. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 15(1).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.