Produksi Sorgum Manis (Sorghum bicolor L. Moench) Tanaman Primer dan Ratun I Varietas Numbu dan CTY-33 di Tanah Ultisol
Abstract
Tanaman sorgum dapat diratun atau tumbuh dan berbuah kembali setelah dipanen. Penelitian bertujuan untuk mengobservasi produksi tanaman ratun sorgum manis varietas Numbu dan CTY-33 sebagai penghasil hijauan, biji dan brix gula tinggi serta interaksinya di tanah ultisol. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen di Kebun Percobaaan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, menggunakan rancangan acak kelompok fola faktorial 4 ulangan. Faktor pertama adalah varietas sorgum manis varietas CTY-33 dan Numbu, faktor kedua tanaman primer dan tanaman ratun I. Tanaman primer adalah tanaman yang berasal dari biji yang dipanen umur 100 hari. Tanaman ratun I adalah tanaman yang tumbuh dari pangkal batang primer yang telah dipanen (84 hari setelah ratun/HSR). Pemanenan dilakukan pada fase masak fisiologi. Hasil penelitian terdapat interaksi sangat nyata (P<0.01) varietas dan peratunan terhadap tinggi tanaman, diameter batang dan lebar daun. Varietas Numbu mengasilkan tinggi tanaman tertinggi pada tanaman primer 218.12 cm sedangkan diameter batang dan lebar daun CTY-33 pada tanaman primer mengungguli Numbu dengan nilai berturut-turut 17.27 mm dan 9.07 cm. Produksi segar dan bahan kering (BK) lebih dipengaruhi oleh faktor Varietas. Varietas Numbu menghasilkan produksi berbeda sangat nyata (P<0.01) lebih tinggi berturut-turut 58.57 ton/ha dan 18.40 ton/ha. Terdapat interaksi sangat nyata (P<0.01) antara varietas dan peratunan terhadap Brix gula. Penurunan kadar Brix gula pada CTY-33 dan Numbu mencapai 87,36% dan 71,24%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan dalam budidaya ratun varietas Numbu menghasilkan pertumbuhan yang lebih tinggi cocok untuk tujuan produksi biomasa segar dan BK, sedangkan CTY-33 lebih cocok untuk tujuan penghasil biji. Budidaya ratun menyebabkan kandungan Brix kedua varietas menurun.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Al-Taweel, S. K., Najm, E. S., Cheyed, S. H., Cheyed, S. H., and Snaa, Q. (2020). Response of sorghum varieties to the ratoon cultivation 1-Growth characteristics. IOP Conf. Ser. Materials Sci. Eng. 870:012030. doi: 10.1088/ 1757-899X/870/1/012030
Andriani, A., dan M. Isnaini. 2013. Morfologi dan Fase Pertumbuhan Sorgum. Dalam; Sorgum Inovasi Teknologi dan Pengembangan. Penyunting Sumarno (et al.). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, IAARD Press, Jakarta.
Balitsereal. 2022. Sorghum Database. Sorghum Database. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id/en/sorghum-database/. Diakses 20 Juli 2022.
Blade Energy Crop. 2010. Managing high-biomass sorghum as a dedicated energy crop. Collage Station, Texas. 24 p.
Budijanto, S. dan Yuliyanti. 2012. Studi Persiapan Tepung Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) dan aplikasinya pada pembuatan beras analog. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 3, 177-186
Dwidjoseputro, D. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Efendi, R., Fatmawati., Z. Bunyamin. 2013. Sorgum inovasi teknologi dan pengembangan : Prospek Pengelolaan Ratun Sorgum. Editor. Sumarno., Djoko Said Damardjati., Mahyuddin Syam., Hermanto. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
Efendi,R., M. Aqil, dan M. Pabendon. 2013b. Evaluasi genotipe sorgum manis (Sorghum bicolor (L.) Moench) produksi biomas dan daya ratun tinggi. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol. 32 No. 2.
Handayani, S., Karnilawati., Meizalisna. Sifat fisik ultisol setelah lima tahun di lahan kering Gle Gapui Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Jurnal Agroristek, Vol. 5 Nomor 1. DOI : https://doi.org/10.47647/jar
Ishak, M., R. Sudirja. & A. Ismail. 2012. Zona kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman sorgum manis (Sorghum bicolor (L) Moench) di Kabupaten Sumedang berdasarkan analisis geologi, penggunaan lahan, iklim dan topografi. Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik 14: 173-183.
Infitria dan Khalil . 2014. Studi produksi dan kualitas hijauan di lahan padang rumput UPT Peternakan Universitas Andalas Padang. Buletin Makanan Ternak, 2014, 101 (1) : 25 - 33
Kurniawan W. 2014. Potensi sorgum Numbu, CTY-33 dan BMR sebagai pakan pada beberapa level pupuk kandang di tanah sedimentasi ultisol. Tesis Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor
Ningrum, M.F.S., W. M. Indriatama., H. Gustia. 2018. Produktivitas Ratun Pertama 45 Galur Mutan Sorgum. Prosiding Seminar Nasional APISORA, hal. 32-40.
Pabendon, M.B., S. B. Santoso., N. A. Subekti. 2013. Prospek sorgum manis sebagai bahan baku bioetanol. Dalam; Sorgum Inovasi teknologi dan pengembangan. Penyunting Sumarno (et al.). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, IAARD Press, Jakarta.
Rumambi, A., M. Telleng., W. Kaunang., S. Malalantang. 2018. Produktivitas ratun sorgum varietas kawali dengan pemupukan bokashi sapi. Pastura Vol. 7 No. 2 : 69 – 73.
Sihono., S. Human., Sobrizal., Haryanto., M.I. Wijaya. 2010. In: Prosiding Simposium dan Pameran Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi, 27-28 Oktober 2010, 27-28 Oktober 2010, Jakarta.
Sitepu, L. 2015. Aplikasi beberapa dosis pupuk fosfor untuk Pertumbuhan dan produksi beberapa varietas sorgum (sorghum bicolor (l.) Moench. Jurnal Faperta: 2.
Sriagtula, R., P. D. M. H. Karti., L. Abdullah., Supriyanto., D.A. Astuti. 2016. Dynamics of fiber fraction in generative stage of M10-BMR sorghum mutant lines. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), Vol 25, No 2, pp 58-69.
Sriagtula, R., A. Djulardi., A. Yuniza., Wizna, dan Zurmiati. 2019. Effects of the substitution of corn with sorghum and the addition of indigofera leaf flour on the performance of laying hens. Adv. Anim. Vet. Sci. 7(10): 829-834.
Sriagtula, R., Q. Aini., R. Jannah. 2021. Efektivitas Pemberian Bakteri Bacillus amyloliquefaciens sebagai Biofertilizer terhadap Pertumbuhan Sorgum Mutan Brown Midrib (Sorghum bicolor L. Moench) di Tanah Ultisol. Jurnal Peternakan Indonesia, Vol. 23 (2): 198-207
Wang, M., Z. Xin., B. Tonnis., G. Farrell., D. Pinnow., Z. Chen., J. Davis., J. Yu., Y.C. Hung., G.A. Pederson. 2012. Evaluation of Sweet Sorghum as a Feedstock by Multiple Harvests for Sustainable Bioenergy Production. Journal of Sustainable Bioenergy Systems, 2, 122-137. http://dx.doi.org/10.4236/jsbs.2012.24019.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.