Pengaruh Dosis Inokulum dan Lama Fermentasi Campuran Dedak Padi dan Darah dengan Bacillus amyloliquefaciens terhadap Kandungan Serat Kasar, Kecernaan Serat Kasar dan Energi Metabolisme
Abstract
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis inokulum dan lama fermentasi campuran dedak padi dan darah dengan Bacillus amyloliquefaciens terhadap kandungan serat kasar, kecernaan serat kasar dan energi metabolisme. Metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x3 digunakan dengan 3 ulangan. Faktor pertama, dosis inokulum yaitu A1:1% dan A2:3%. Faktor kedua, lama fermentasi B1:1 hari, B2:3 hari, B3:5 hari. Peubah yang diamati adalah kandungan serat kasar, kecernaan serat kasar, dan energi metabolisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara dosis inokulum dan lama fermentasi campuran dedak padi dan darah pada kandungan serat kasar dan energi metabolisme. Pada kecernaan serat kasar terjadi interaksi terhadap dosis inokulum dan lama fermentasi dengan dosis inokulum dan lama fermentasi campuran dedak padi dan darah fermentasi. Lama fermentasi menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata (P<0.05) terhadap kandungan serat kasar dan energi metabolisme. Kesimpulannya, kualitas gizi terbaik dari fermentasi campuran dedak padi dan darah dengan Bacillus amyloliquefaciens diperoleh pada dosis 3% dan lama fermentasi 3 hari, dengan kandungan serat kasar 7,93 %, kecernaan serat kasar 45,11%, dan energi metabolisme 3195 kkal.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.