Potensi Pakan Ruminansia dengan Penampilan Produksi Gas Secara In Vitro
Abstract
Indonesia mempunyai berbagai jenis bahan pakan dengan kualitas berbeda yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ruminansia. Salah satu cara untuk mengevaluasinya adalah dengan melihat penampilan produksi gas bahan pakan tersebut secara in-vitro. Bahan pakan yang diujikan pada penelitian ini adalah tepung kulit kopi, kulit kacang tanah, rumput lapang, daun turi, jerami padi dan jerami padi fermentasi. Sampel ditimbang 200±5 mg, dimasukkan ke dalam syringe glass 100 ml, ditambahkan media cairan rumen kerbau yang sudah dicampurkan larutan bicarbonat buffer sebanyak 30 ml, selanjutnya diinkubasi di dalam waterbath pada 39oC selama 48 jam. Software Neway dipakai untuk menghitung nilai fitted gas dan rancangan acak kelompok dengan 4 blok untuk menganalisa keragaman. Variabel yang diukur adalah produksi gas 2, 4, 6, 8, 10, 12, 24, 48, 72 dan 96 jam, degradasi bahan organik, potensi produksi (a+b), laju produksi gas (k), amonia (NH3) dan asam lemak terbang (VFA Total). Hasil produksi gas tertinggi setelah 24, 48 dan 72 jam dari perlakuan rumput lapang (C) yaitu 36.33, 51.12 dan 56.29 ml/200 mg BK tapi setelah 96 jam dari jerami padi yaitu 59.60 ml/200 mg BK, sedangkan terendah (24, 48, 72 dan 96 jam) kulit kopi yaitu 6.08, 7.77, 7.61, dan 7.68 ml/200 mg BK. Potensi produksi gas tertinggi dihasilkan jerami padi yaitu 69.13 ml/200 mg BK dan terendah kulit kopi yaitu 7.72 ml/200 mg BK. Persentase produksi gas setelah 24 jam tertinggi dihasilkan daun turi (D) yaitu 91.46% dan terendah jerami padi (E) yaitu 41.22%. Jerami padi potensial diolah lagi untuk mengurangi serat kasarnya, sehingga bisa dijadikan pakan ternak mendekati rumput lapang, sementara itu kulit kopi dan kulit kacang tanah perlu dilakukan kajian lebih lanjut, karena potensi produksi gasnya rendah yaitu 7.72 dan 11.45 ml/200 mg BK.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aghsaghali AM, N Maheri-Sis, H Mansouri, M Razeghi, J Shayegh and AA Golshani. 2011. Evaluating nutritional value of apple pomace for ruminants using in-vitro gas production technique, Annals of Biological Research, 2011, 2 (1) : 100-106.
Alwi Y. 2009. Pemanfaatan Inokulum Feses Sapi Dalam Uji Kecernaan In Vitro ADF dan NDF Rumput Gajah (Pennisetum purpureum), Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Mei, 2009, Vol. XII. No.2. 72-76.
Amananti W, I Tivani dan AB Riyanta. 2017. Uji Kandungan Saponin Pada Daun, Tangkai Daun dan Biji Tanaman Turi (Sesbania Grandiflora), Prosiding 2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017, Tegal. ISSN: 2579-9045; ISBN: 978-602-74355-1-3. p 209-212.
Anantasook N and M. Wanapat. 2012. Influence of Rain Tree Pod Meal Supplementation on Rice Straw Based Diets Using In vitro Gas Fermentation Technique, Asian-Aust. J. Anim. Sci. Vol. 25, No. 3 : 325 – 334.
Andini L. 2013. Teknologi Bioproses Fermentasi Jerami sebagai Pakan Ternak Ruminansia yang Ramah Lingkungan dengan MikroStar LA2. CV. Writing Revolution, Yogyakarta 55281. ISBN 978-602-7858-12-1 p 19-23.
Anindyawati, T. 2010. Potensi Selulase Dalam Mendegradasi Lignoselulosa Limbah Pertanian Untuk Pupuk Organik, Berita Selulosa, Vol. 45, No. 2, Desember 2010 : 70 – 77.
Antonius. 2009. Utilization of fermented rice straw as substitution of elephant grass in cow feed. JITV 14(4): 270-277.
Badarina I, D Evvyernie, T Toharmat, dan EN Herliyana. 2014. Fermentabilitas Rumen dan Kecernaan In Vitro Ransum yang Disuplementasi Kulit Buah Kopi Produk Fermentasi Jamur Pleurotus ostreatus, Jurnal Sains Peternakan Indonesia Vol. 9, No. 2. 102-108.
BPS. 2016. Produksi Padi, Jagung, Dan Kedelai 2015, Berita Resmi Statistik, No. 62/07/ Th. XIX, 01 Juli 2016.
Budiarsana. IGM, IK Sutama dan T. Kostaman. 2006. Kajian Ekonomi Pemanfaatan Jerami Padi Fermentasi Sebagai Pakan Dasar Pada Ransum Kambing Peranakan Etawah Jantan Muda (The Economic Assessment of Utilization of Fermented Rice Straw as Basal Diets in the Ration of Etawah Grade Goat Ration). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2006. p 575-579
Chen. H. 2014. Biotechnology of Lignocellulose: Theory and Practice., Chemical Industry Press, Beijing. p 25-69.
Dyah R., Triyanti. 2016. outlook Kopi Komoditas Pertanian Subsektor Perkebunan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian p 9-16.
Edahwati L., Perwitasari DS., Siswati N.D. 2014. Penurunan Lignin Kulit Buah Kopi dengan Metode Organosolve. Eksergi, 11(02), p 7-10.
Firsoni dan R Yunita. 2014. Uji Degradabilitas Pakan Komplit yang Mengandung Daun Chromolaena odorata secara In-Vitro. Jurnal Peternakan Indonesia, Juni 2014, ISSN 1907-1760. Vol. 16 (2). 89-93.
Firsoni dan S Harahap. 2015. Kajian Pemanfaatan Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak Sapi Di Indonesia., Prosiding Seminar Nasional II Pengembangan Ternak Lokal Unand, Padang., ISBN: 978-602-71637-1-3. p 316-320.
Firsoni. 2014. Pengaruh Pemakaian Chromolaena Odorata di Dalam Konsentrat Terhadap Produksi Gas Metana secara In-Vitro, Prosiding Seminar Nasional Sinergi Pakan dan Energi Terbarukan, SPRINT 2014. p 424-427.
Firsoni, Puspitasari L dan L Andini. 2011. Efek Daun Paitan (Tithonia diversifolia (HEMSLEY) A. GRAY) dan Kelor (Moringa oleifera, LAMK) Di Dalam Pakan Komplit In-Vitro, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. ISBN 978-602-8475-46-4.
Getachew G, PH Robinson, EJ DePeters and SJ Taylor. 2004. Relationships between chemical composition, dry matter degradation and in vitro gas production of several ruminant feeds, Animal Feed Science and Technology, 111 (2004) 57-71.
Hariadi BT and B. Santoso. 2010. Evaluation of tropical plants containing tannin on in vitro methanogenesis and fermentation parameters using rumen fluid, J Sci Food Agric 2010; 90: 456-461.
Jayanegara A, Sofyan A. 2008. Penentuan aktivitas biologis tanin beberapa hijauan secara in vitro menggunakan 'Hohenheim gas test' dengan polietilen glikol sebagai determinan. Media Peternakan 31: 44-52.
Krishnamoorthy, U. 2001. ”RCA Training Workshop on In-vitro Techniques for Feed Evaluation”. The International Atomic Energy Agency, Vienna, Austria. P 8 – 26.
Murni dan R.Suparjo. 2008. Buku Ajar Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Nista D, H Natalia dan S Hindrawati. 2010. Keunggulan Turi sebagai Pakan Ternak, BPTU Sembawa, Ditjen Peternakan dan Keswan, Kementerian Pertanian. p 24-25.
Nuraini, Y Marlida, Mirzah, R Disafitri dan R Febrian. 2015. Peningkatan Kualitas Limbah Buah Kopi dengan Phanerochaete chrysosporium sebagai Pakan Alternatif., Jurnal Peternakan Indonesia, ISSN 1978-3000, Juni 2015 Vol. 17 (2). 143-146 .
Pellikaana WF, WH Hendriksa, G Uwimanaa, LJGM Bongersa, PM Beckerc and JW Conea. 2011. A novel method to determine simultaneously methane production during in vitro gas production using fully automated equipment, Animal Feed Science and Technology 168 (2011) 196- 205.
Rahman MM, MAM Salleh, N Sultana, MJ Kim and CS Ra. 2013. Estimation of total volatile fatty acid (VFA) from total organic carbons (TOCs) assessment through in vitro fermentation of livestock feeds.
Rosningsih, S. 2004. Pengaruh Fermentasi dengan Aspegilus niger terhadap Kandungan Nutrien dan Kecernaan Protein In-vitro Kulit Kacang Tanah sebagai Sumber Bahan Pakan Berserat. Buletin Peternakan Vol 28 (4), ISSN 0126-4400. 155-159.
Sudarwati, H dan T. Susilawati. 2013. Pemanfaatan Sumberdaya Pakan Lokal Melalui Integrasi Ternak Sapi Potong Dengan Usahatani. J. Ternak Tropika Vol. 14, No.2: 23-30
Wanapat M, S Kang and S Polyorach. 2013. Development of feeding systems and strategies of supplementation to enhance rumen fermentation and ruminant production in the tropics, Wanapat et al. Journal of Animal Science and Biotechnology, 4:32.
Refbacks
- There are currently no refbacks.