Isolasi dan Identifikasi Bakteri Gram Positif Staphylococcus aureus dan Micrococcus pada Peternakan Sapi yang Terindikasi Mastitis
Abstract
Mastitis menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan penurunan produksi ternak dan sulit disembuhkan dengan menggunakan antibiotik dan dapat menimbulkan residu, serta memicu resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri Gram positif yang dapat menjadi penyebab mastitis pada sapi. Penelitian menggunakan sampel yang diambil dari peternakan rakyat dengan cara swab ambing ternak. Isolasi bakteri dilakukan dengan cara penanaman pada media Mannitol Salt Agar (MSA) dan melakukan Identifikasi dengan pewarnaan Gram, Uji Katalase dan Uji biokimia (maltosa dan laktosa). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif yaitu jenis-jenis bakteri sebagai agen penyebab mastitis. Hasil penelitian yang didapatkan sebagai bakteri penyebab mastitis spesies Staphylococcus aureus dan Micrococcus sp. yang tergolong pada bakteri Gram positif. Dapat disimpulkan bahwa pada sapi terindikasi mastitis terdapat bakteri Gram positif, hal tersebut secara morfologi diidentifikasi yaitu Staphylococcus aureus dan Micrococcus.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amri, I. A., Qosimah, D., Rickyawan, N. dan Nurmaningdyah, A.A. (2020). Komunikasi informasi edukasi mastitis pada peternak usaha rakyat. Buletin Udayana Mengabdi, 19(2): 155-160.
Astriyai, W., Surjowardojo, P. dan Susilorini, T.E. (2017). Daya hambat ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa L.) dengan pelarut ethanol dan aquades terhadap bakteri Staphylococcus Aureus penyebab mastitis pada sapi perah. Jurnal Ternak Tropika, 18(2): 8-13.
Boerlin, P., Kuhnert, P., Hussy, D., Schaellibaum, M. 2003. Methods for Identification of Staphylococcus aureus Isolates In Cases of Bovine Mastitis. J. Clin. Microbiol 41 (2): 767-771.
Freney, J., Kioos, W.E., Hajek and Webster, J.A. 1999. Recommended Minimal Standar for Description Of New Staphylococcal species, Int. J. Syst Bacterio 49 (1): 489-502.
Isnan, M. H., Gelgel, K. T., Suarjana, I. G., & Timur, D. P. K. B. J. (2017). Isolasi dan Identifikasi Bakteri dari Susu Kambing Peranakan Etawa Terindikasi Mastitis Klinis di Beberapa Kecamatan dan Kabupaten Banyuwangi. Buletin Veteriner Udayana, 9(1):73-80.
Khairunnisa, M., Helmi, T.Z., Darmawi., Dewi, M. dan Hamzah, A. (2018). Isolasi dan identifikasi Staphylococcus aureus pada ambing kambing peranakan etawa (PE). JIMVET, 2(4): 538-545.
Larasati, S. A., Windria, S. dan Cahyadi, A. I. (2020). Kajian pustaka: faktor-faktor virulensi Staphylococcus aureus yang berperan penting dalam kejadian mastitis pada sapi perah. Indonesia Medicus Veterinus, 9(6): 984-999.
Luthviandhitarani, G., Harjanti, D. W. dan Wahyono, F. (2015). Green antibotic daun sirih (Piper betle I.) sebagai pengganti antibiotik komersial untuk penanganan mastitis. Agripet, 15(1): 28-32.
Mahardhika, O., Sudjatmogo, Suprayogi, T. H. (2012). Tampilan total bakteri dan pH pada susu kambing perah akibat dipping desinfektan yang berbeda [Total bacteria and pH of goat milk with various udder dipping methods]. Anim. Agric. J. 1(1):819-828.
Milk, A. O. S. M. I. (2014). Prevalence and antimicrobial resistance assessment of subclinical mastitis in milk samples from selected dairy farms. American Journal of Animal and Veterinary Sciences, 9(1), 65-70.
Moroni, P., Pison, G., Ruffo, Boetter, P.J. 2005. Risk factors for intramammary infections and relationship with somatic cell counts in Italian dairy goats. Prev. Vet. Med. 69 (1): 163- 173.
Ngajow, M., Abidjulu, J. dan Kamu, V. S. (2013). Pengaruh antibakteri ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal Mipa Unsrat Online, 2(2): 128-132.
Nisa, H. C., Purnomo, B. S., Damayanti, T. L., Hariadi, M., Sidik, R. dan Harijani, N. 2019. Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian mastitits subklinis dan klinis pada sapi perah. Ovozoa, 8(1): 66-70.
Nisa, H. C., Purnomo, B. S., Damayanti, T. L., Hariadi, M., Sidik, R. dan Harijani, N. (2019). Analisis faktor yang mempengaruhi kejadian mastitits subklinis dan klinis pada sapi perah. Ovozoa, 8(1): 66-70.
Novitasari, T. M., Rohmi. dan Inayati, N. (2019). Potensi ikan teri jengki (Stolephorus indicus) sebagai bahan media alternatif untuk pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Analis Medika Bio Sains, 6(1): 1-15.
Nuraeni, M. dan Sebayang, R. (2018). Pengaruh pemberian air kelapa (Cocos nucifer. L) pada media agar darah terhadap pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jurnal Kesehatan, 9(2): 346-351.
Nurhayati, I. S. dan Martindah, E. 2015. Pengendalian mastitis subklinis melalui pemberian antibiotik saat periode kering pada sapi perah. WARTAZOA 25(2): 65-74.
Omoe, K., Ishikawa, M, Shimoda, Y., Hu, D.L., Ueda, and Shinagawa, K. 2002. Detection of seg, seh, and sei genes in isolates and determination ofthe enterotoxin productivities of S. aureus isolates harbouring seg, seh, and sei genes. J. Clin. Microbiol. 40 (1): 857-862.
Ote, I., Taminiau, B., Duprez, I.N., Dizier, I., Maiil, J.G. 2011. Genotypic characterization by Polymerase Chain Reaction of Staphylococcus aureus isolates associated with bovine mastitis. Vet. Microbiol., 153 (1): 285–292.
Pasaribu, A., Firmansyah. dan Idris, N. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu sapi perah di kabupaten karo provinsi sumatera utara. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 18(1): 28-35.
Pisestyani, H., Sudarnika, E., Ramadhanita, R., Ilyas, A. Z., Wicaksono, A., Basri, C., ... & Sudarwanto, M. B. (2017). Perlakuan celup puting setelah pemerahan terhadap keberadaan bakteri patogen, Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, dan E. coli pada sapi perah penderita mastitis subklinis di peternakan Kunak Bogor. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 63-70.
Pradika, A.Y., Chusniati, S., Purnama, M.T.E., Effendi, M.H., Yudhana, A., Wibawati, P.A. 2019. Uji Total Escherichia coli pada Susu Sapi Segar di Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Karyo Ngremboko Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. J. Med. Vet 2(1): 1-6.
Pratiwi, R. H. (2017). Mekanisme pertahanan bakteri patogen terhadap antibiotik. Jurnal Pro-Life, 4(3): 418-429.
Purnomo, A., Hartatik, Khusnan, Salasia, S.I.O., Soegiyono. 2006, Isolasi dan Karakterisasi Staphylococcus aureus Asal Susu Kambing Peranakan Ettawa. Media Kedokteran Hewan 22 (3): 145.
Purwatiningsih, T.I., Suranindyah, Y.Y. dan Widodo. (2014). Aktivitas senyawa fenol dalam buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai antibakteri alami untuk penghambatan bakteri penyebab mastitis. Buletin Peternakan, 38(1): 59-64.
Rahayu, N.P.N., Kawuri, R. dan Suriani, N.L. (2014). Uji keberadaan Staphylococcus aureus pada sosis tradisional (urutan) yang beredar di pasar tradisional di Denpasar, bali. Jurnal Simbiosis, 2(1): 147-157.
Rahmi, Y., Darmawi, Abrar M., Jamin F., Fakhrrazi, Fahrimal Y. 2015, Identifikasi Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Preputium dan Vagina Kuda (Equus caballus), Medika Veterinaria 9 (2): 156-157.
Ramadhani, A., Saadah, S. dan Sogandi. (2020). Efek antibakteri ekstrak daun cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, 7(2): 203-214.
Rosmania. dan Yanti, F. (2020). Perhitungan jumlah bakteri di laboratorium mikrobiologi menggunakan pengembangan metode spektrofotometri. Jurnal Penelitian Sains, 22(2): 76-86.
Sanatang. dan Lio, T.M.P. (2021). Skrining bakteri pada kulit pisang dengan menggunakan media Nutrient agar dan Blood agar. Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 6(1): 31-36.
Sariadji, K., Sunarno., Nelly, P., Wati, M., Khairiri., Sundari, N. S. dan Amalia, N. (2013). Evaluasi medium pengayaan Vibrio cholera untuk diagnosis kolera menggunakan immunochromatographic strip test. Bul. Penelit. Kesehat, 41(1): 11-17.
Singh, P., Prakash, A. 2008. Isolation of Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Listeria monocytogenes from milk products sold under market conditions at Agra Region. Acta Agric. Slovenica 21 (1): 83-84.
Sodiq, A. H., Setiawati, M. R., Santosa, D. A. dan Widayat, D. (2019). Potensi mikroba asal mikroorganisme local dalam meningkatkan perkecambahan benih paprika. Jur. Agroekotek, 11(2): 214-226.
Soeharman, A.N., Sulistyati, M. dan Taspirin, D.S. 2016. Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakat peternak sapi perah dalam upaya pencegahan penyakit mastitis. Students e-Journals 5(4): 1-3.
Suhendar, U. dan Faturrahman, M. (2019). Aktivitas antibakteri ekstrak metanol cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Fitofarmaka, 9(1): 26-34.
Surjowardojo, P. 2011. Tingkat kejadian mastitis dengan whiteside test dan produksi susu sapi perah friesien holstein. J. Ternak Tropika 12(1): 46-55.
Suwito, W., Wahyuni, A. E. T. H., Nugroho, W. S. dan Sumiarto, B. (2014). Isolasi dan identifikasi bakteria mastitis klinis pada kambing peranakan ettawah. Jurnal Sain Veteriner, 31(1): 49-54.
Tamur, Y. K. (2020). Profil mikrobiologis dan deteksi mastitis dengan california mastitis test di peternakan sapi perah novisiat claretian Bentulu. Journal of Animal Science, 5(4): 70-72.
Toelle, N.N. dan Lenda, V. 2014, Identifikasi dan Karakteristik Staphylococcal sp. dan Streptococcus sp. dari Infeksi Ovarium Pada Ayam Petelur Komersial, Jurnal Ilmu Ternak 13(1): 34-41.
Toelle, N.N., Lenda, V. 2014. Identifikasi dan Karakteristik Staphylococcus Sp. dan Streptococcus Sp. dari Infeksi Ovarium Pada Ayam Petelur Komersial. J. Ilmu Ternak 1(7): 32-37.
Trisunuwati, P. dan Setyowati, E. 2017. Potensi perasan daun binahong (Anredera cordifolia) sebagai antibakterial pada kultur media bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis klinis penyebab mastitis sapi perah. Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan 27(1): 18-27.
Wahyuningsih, N. dan Zulaika. (2018). Perbandingan pertumbuhan bakteri selulolitik pada media Nutrient Broth dan Carboxy Methyl Cellulose. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2): 36-38.
Yusra, Y., Azima, F., Novelina, N., & Periadnadi, P. (2014). Isolasi dan identifikasi mikroflora indigenous dalam budu. Agritech, 34(3):316-321.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.