Kompos Kotoran Ayam: Analisis Kualitas dan Biaya Produksi Kompos dari Peternakan Ayam di Kecamatan Ampel, Jawa Tengah
Abstract
Peternakan ayam merupakan penyedia sumber protein dari daging unggas dan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Terlepas dari peran tersebut, peternakan ayam menghasilkan limbah berupa kotoran ayam yang menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Saat ini dengan bergeraknya ekonomi global menuju ekonomi sirkuler, maka produksi diarahkan untuk menjadi lebih bersih dengan mengolah limbah yang dihasilkan dari aktivitas produksi sehingga produksi bisa diharapkan menjadi nirlimbah. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengolahan kotoran ayam menjadi kompos dan melakukan analisis biaya terhadap produksi kompos tersebut. Penelitian ini membandingkan dua perlakuan, yaitu pembuatan kompos berbahan baku kotoran ayam dan sekam (P1), dan kotoran ayam dan hijauan (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi terbaik adalah menggunakan kombinasi kotoran ayam dan hijauan, dengan parameter kadar air 46,30%, total Nitrogen sebesar 2,26%, warna kehitaman, bau seperti tanah, dan pH kompos 8,0 sudah memenuhi standard SNI. Meskipun demikian, rasio C/N dan kadar bahan organik total belum memenuhi standard SNI. Peningkatan rasio C/N dapat dilakukan dengan menambah proporsi hijauan dan mengurangi proporsi kotoran ayam. Studi ini juga menemukan biaya produksi kompos dalam satu kali produksi adalah Rp. 137.030,70 untuk 5 kg kompos atau sama dengan Rp. 27.406,14 per kg, yang lebih rendah dibandingkan studi-studi terdahulu, dan demikian cukup terjangkau untuk dijual.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Atmaja, I.K.M., I.W. Tika, I.M.AS Wijaya,. 2017. Pengaruh Perbandingan Komposisi Bahan Baku terhadap Kualitas Kompos dan Lama Waktu Pengomposan. Jurnal Biosistem dan Teknik Pertanian 5(1): 111-119.
BPS Jawa Tengah (2022) Populasi Unggas Menurut Kabupaten/kota dan Jenis Unggas di Provinsi Jawa Tengah (ribu ekor) (ribu ekor), 2019-2021, jateng.bps.go.id. Tersedia pada: https://jateng.bps.go.id/indicator/24/490/1/populasi-unggas-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-unggas-di-provinsi-jawa-tengah-ribu-ekor-.html (Diakses: 27 April 2022).
Irvan, B. Trisakti, C.N. Hasbi, E. Widiarti. 2013. Pengomposan Sekam Padi menggunakan Slurry dari Fermentasi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Kimia USU 2(4): 6-11.
Isaskar, R., N. Nanani, D.P. Pramana. 2011. Analisis Keuntungan Pembuatan Pupuk Organik (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan). Agricultural Socio-Economics Journal (AGRISE), 11(3): 195-205. https://agrise.ub.ac.id/index.php/agrise/article/view/71/99
Ismail, M. S. & A.M. Waliuddin. 1996. Effect of Rice Husk Ash on High Strength Concrete. Construction and Building Materials 10 (1): 521 – 526.
Korhonen, J., A. Honkasalo, J. Seppälä. 2018. Circular Economy: The Concept and its Limitations. Ecological Economics 143: 37-46.
Kusuma, D. T. P. 2017. Analisis Nilai Tambah Produksi Limbah Kotoran Ternak Rumah Potong Hewan Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi 4(1): 54–65.
Nopsagiarti, T., D. Okalia, G. Marlina. 2020. Analisis C-organik, Nitrogen, dan C/N tanah pada Lahan Agrowisata Beken Jaya. Jurnal Agrosains dan Teknologi 5(1): 11-18.
Permatasari, P., J. Winarno, S. Anantanyu, Suwarto, A. Wibowo. (2021). Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dengan Penggunaan Biostater Pada Kelompok Tani Rukun Makaryo Desa Pereng Mojogedang Karanganyar. Jurnal Surya Masyarakat, 4(1): 80–88.
Puspitarini, O. R., A. B. Abiwardhani, S. E. Purnama, N. L. Azizah, A. Fadholi, K. Fanani, M. Muís, N. L. Hae, D.C. Masnaly, M. R. Khadafi, R. Rizki. 2020. Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Teknologi Pengolahan Pupuk Organik. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) 1(3): 239–245. doi: 10.33474/jp2m.v1i3.8701.
Ramdan, S. M., R. M. E. Hadi, dan B. Praptono. 2020. Perencanaan Dan Percobaan Pengolahan Kotoran Ayam. e-Proceeding of Engineering 7(3): 9607–9615.
Rizal, N. S. dan I. Umarie. 2020. Pendampingan pengelolaan kotoran hewan menjadi pupuk organik dan biogas di PCM Bangsalsari Kab. Jember. Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) 6(1): 51–59.
Setiawan, B., H.A.A. Bima, D.D. Okowali, C. J. Husig, & W. Handayani. 2021. Pengelolaan Limbah Padat Peernakan Ayam di Desa Besuki, Kecmatan Ampel, Kabupaten Boyolali: Upaya Mewujudkan Produksi Bersih pada Usaha Peternakan Ayam Pedaging. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 9(3), hal. 328–345. Tersedia pada: http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIPT/article/download/4993/3507#page=111.
Setyorini, D., R. Saraswati, R.D. Hastuti, E. Husen. 2006. Kompos. dalam Simanungkalit R.D, D.A Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, W. Hartatik. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Suwarta & Darmadji. 2020. Pengaruh Manajemen Usaha Dan Murotal Al-Qur’an Serta Faktor Ekonomi Terhadap Produksi Usaha Ternak Ayam Broiler. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian 13(3): 273-285.
Wulandari N.K.R., I.A.G.B Madrini, I.M.A.S Wijaya. 2020. Efek Penambahan Limbah Makanan terhadap C/N Ratio pada Pengomposan Limbah Kertas. Jurnal Biosistem dan Teknik Pertanian 8(1): 103-112.
Xiong, Z.Q, G.X. Wang, Z.C. Huo, L.Yan, Y.M. Gao, Y.J. Wang, J.D. Gu, W.D. Wang. 2017, Effect of aeration rates on the composting processes and Nitrogen loss during composting. Applied Environmental Biotechnology 2(1): 1-8. http://doi.org/10.26789/AEB.2017.01.003
Zhu, N. 2007. Effect of Low Initial C/N Ratio on Aerobic Composting of Swine Manure with Rice Straw. Bioresource Technology 98(1): 9-13
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.