Pengaruh Penambahan Ekstrak Herbal Fermentasi dalam Air Minum terhadap Penampilan Produksi Ayam Broiler
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan produksi ayam broiler yang diberi campuran ekstrak herbal yang telah difermentasi dalam air minum selama pemeliharaan. Penelitian dilaksanakan selama 35 hari di Laboratorium Kandang Percobaan Program Studi Peternakan Jurusan Teknologi dan Industri Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan 100 ekor ayam broiler yang ditempatkan dalam kandang postal ukuran 70x70x70 cm. Ayam broiler diberi pakan starter (BR1) sampai umur 21 hari, selanjutnya diberi pakan finisher (BR2) sampai umur 35 hari. Penelitian dilaksanakan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan merupakan penambahan ekstrak herbal fermentasi dalam air minum ayam broiler dengan dosis P0 (0 ml/liter), P1 (7,5 ml/liter), P2 (10 ml/ liter) dan P4 (12,5 ml/liter). Peubah yang diamati yaitu konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Data dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA) dan jika perlakuan berpengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan Duncan’t Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak herbal fermentasi dalam air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum dan konsumsi air minum, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam broiler. Kesimpulan penelitian ini bahwa penambahan ekstrak herbal fermentasi dalam air minum sampai konsentrasi 12,5 ml/liter tidak mempengaruhi konsumsi ransum dan konsumsi air minum, tetapi dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan menurunkan angka konversi ransum ayam broiler. Konsentrasi penambahan ekstrak herbal fermentasi yang optimum adalah pada level 10 ml/liter dalam air minum, yaitu diperoleh konsumsi ransum sebesar 80,16 g/ekor/hari, konsumsi air minum 205,81 ml/ekor/hari, pertambahan bobot badan 65,79 g/ekor/hari dan konversi ransum sebesar 1,23.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agustina, L. 2006. Penggunaan ramuan herbal sebagai Feed Additive untuk meningkatkan performans broiler. Prosiding lokakarya nasional inovasi teknologi dalam mendukung usaha ternak unggas.
Attapattu, N. S. B. M., and Belpagodagamage, U. D. 2012. Effect of dietary chilli powder on growth performance and serum cholesterol contens of broiler chicken. Tropical Agricultural Research and Extension. 13(4):106-109.
Badan Pusat Statistik. 2020. Populasi Ayam Broiler. Penerbit Badan Pusat Statistik.
Budiarta, Hariadi, D., Edhy Sudjarwo, dan Nur Cholis, 2014. Pengaruh kepadatan kandang terhadap komposisi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada ayam pedaging. J Ternak Tropika. 15 (2) :31-35.
Destiawan, G., Roisu Eny Mudawaroch, R.G., Hanung Dhidhik Arifin. 2015. Pengaruh penambhan sari jahe (Officinale Rocs) dan kunyiy (Curcumae Domestical Val) pada air minum terhadap konsumsi pakan, konversi pakan dan konsumsi air minum pada ayam broiler. J. Surya Agritama. 4 (1): 99-108.
Jefri, P. N., dan Kusuma, R. 2021. Pengaruh ampas kelapa (Cocos Nucifera L) fermentasi dan jamu sebagai feed additive terhadap performa ayam KUB petelur. Jurnal Embrio. 13(1), 53-63.
Lubis, F.N.L., Palupi, R., Solishin, L., and M. W Syafiqurrahman. 2021. The effectiveness of herbal fermentation into drinking water on the performance of kampung chickens. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 012033 IOP Publishing doi:10.1088/1755-1315/800/1/01203
Mubarak, A. Eko, M. 2017. Pengaruh pemberian sari kunyit (curcuma longa 1) dan temulawak (curcumaxanthorrhiza roxb) dalam air minum terhadap performa puyuh jantan. J. Jurnal Fillia Cendekia. 2 (2): 8 - 16.
Rahmah, A., Suthama, N., dan Yunianto, V. D. 2016. Total bakteri asam laktat dan Escherichia coli pada ayam broiler yang diberi campuran herbal dalam ransum. Animal Agriculture Journal. 2(3), 39-47.
Rahmawati, N., Sudjarwo, E., dan Widodo, E. 2014. Uji aktivitas antibakteri ekstrak herbal terhadap bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science). 24(3), 24-31.
Sigit, M., dan Nikmah, A. 2020. Pengaruh pemberian air minum dan herbal berbasis magnetic water treatment terhadap performa ayam pedaging. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia. 5(1), 30-35.
Supomo, E., Syamsul, S., dan Ventyrina, I. 2016. Pemanfaatan ekstrak herbal terhadap produktifitas dan mutu ayam pedaging sebagai upaya ketahanan pangan di Kalimantan timur berbasis peternakan ramah lingkungan. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2(1), 93-98.
Swastike, W. 2012. Efektifitas antibiotik herbal dan sintetik pada pakan ayam broiler terhadap performance, kadar lemak abdominal dan kadar kolesterol darah. Prosiding SNST Fakultas Teknik.
Tahalele, Y., Montong, M. E., Nangoy, F. J., dan Sarajar, C. L. 2018. Pengaruh penambahan ramuan herbal pada air minum terhadap persentase karkas, persentase lemak abdomen dan persentase hati pada ayam kampung super. Zootec. 38(1), 160-168.
Tamalluddin, F. 2012. Ayam Broiler: 22 Hari Panen Lebih Untung. Penebar Swadaya. Depok.
Yulianti, D. L., Leondro, H., and Mole, Y. P. 2014. Penggunaan fermentasi ekstrak ramuan herbal terhadap income over feed cost (IOFC) dan nilai ekonomis pakan pada pemeliharaan ayam broiler. Universitas Kanjuruhan. Malang.
Yunus, M., Wadjadi, M. F., dan Kalsum, U. 2019. Pengaruh pemberian jamu probiotik herbal terhadap konsumsi pakan, PBB dan FCR pada ayam pedaging fase finisher. Jurnal Rekasatwa Peternakan. 2(1), 130-134.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.