Microbial Protein Production In The Rumen Of Steers Fed Low Quality Forage Supplemented With Various Levelsof Palm Kernel Or Copra Meal
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh peningkatan konsumsi bungkil kelapa sawit (BKS) atau bungkil kelapa (BK) terhadap produksi protein mikroba, efisiensi produksi protein mikroba dalam rumen, parameter di dalam rumen pada pedet Brahman jantan dengan pakan dasar rumput berkualitas rendah. Sebanyak 10 ekor pedet Brahman jantan dialokasikan pada dua jenis suplemen yang dicobakan. Pedet diberikan pakan dasar berupa rumput benggala secara ad libitum. Sebagai perlakuan, BKS dan BK diberikan sebagai suplemen masing-masing adalah 0,0; 0,25; 0,50; 0,75; 1,0 % dari berat badan per hari (BB/hari).Rancangan percobaan yang digunakan adalah bujur sangkar latin ganda tidak lengkap (5x5), yang masing – masing dengan 3 periode sebagai ulangan. Setiap periode terdiri atas 21 hari untuk masa adaptasi dan 7 hari untuk pengukuran. Pemberian suplemen BKS atau BK pada pakan hijauan yang berkualitas rendah dapat meningkatkan secara linier (P<0,01) produksi protein mikroba di dalam rumen. Peningkatan konsumsi BKS atau BK meningkatkan secara kuadratik (P<0,05) terhadap efisiensi produksi protein mikroba di dalam rumen dan konsentrasi NH3-N di dalam rumen (3 dan 24 jam setelah ternak mengkonsumsi suplemen). Sebaliknya, pH rumen tidak dipengaruhi secara nyata (P>0,05) oleh peningkatan konsumsi BKS atau BK. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi bungkil kelapa sawit atau bungkil kelapa sampai pada level 1,0% BB/hari pada pedet yang mengkonsumsi rumput berkualitas rendah, dapat meningkatkan produksi protein mikroba dan efisiensi produksi protein mikroba di dalam rumen. Peningkatan tersebut erat kaitannya dengan peningkatan konsentrasi NH3-N di dalam rumen sebagai akibat dari peningkatan konsumsi suplemen.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.