Identifikasi Populasi, Manajemen Usaha, dan Pola Pemasaran Ternak Sapi Potong di Kelompok Sumber Tani Kecamatan Kebawetan Kabupaten Kepahiang
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perkembangan populasi, manajemen usaha, dan pola pemasaran ternak sapi potong. Metode yang digunakan adalah sensus dengan sampel 20 orang peternak sebagai responden. Peubah dalam penelitian ini adalah identitas peternak, populasi ternak sapi potong, manajemen usaha pemeliharaan, serta pola pemasaran ternak. Hasil penelitian ini disajikan ke dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis secara deskriptif anallist. Hasil yang didapatkan bahwa populasi ternak sapi potong sebanyak 81 ekor dalam satu tahun, usaha ternak sapi potong dipelihara secara intensif serta untuk pola pemasaran ternak sapi potong tersebut dipasarkan secara langsung kepada konsumen dengan kriteria penentuan berupa bibit dan harga terkini. Diharapkan dengan infromasi ini, usaha ternak sapi potong bisa berkembang baik serta bisa memberikan kontribusi positif dalam peningkatan manajemen usaha sapi potong yang berkelanjutan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abidin, Z. 2002. Kiat mengatasi permasalahan praktis “penggemukan sapi potong”. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Aksi Agraris Kanisus (AAK). 2011. Petujuk beternak sapi potong dan kerja. Kanisius. Yogyakarta.
Amin, M. N., U. A. Rokhayati, dan N. K. Laya .2019. Peran inseminasi buatan (IB) terhadap sistem perkawinan dikelompok tani ternak lembu karomah Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato. Jambura Journal of Animal Science. 1(2): 52-56
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2017. Populasi sapi potong dan konsumsi daging nasional di indonesia. Dirjen Peternakan dan Keswan. Departemen Pertanian. Jakarta.
Direktorat Jenderal Peternakan. 1998. Usaha Peternakan, Perencanaan, Analisis dan Pengolahan. Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.
Direktorat Pembibitan Ternak. 2012. Pedoman Pelaksanaan Uji Performan Sapi Potong. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Jakarta.
Diwyanto, K. 2008. Pemanfaatan sumber daya lokal dan inovasi teknologi dalam mendukung pengembangan sapi potong di indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian. 1(3): 173−188.
Hafez, E. S. E. and B. Hafez. 2013. Reproduction in farm animal.7th ed. Jhon Willey & sons.
Kurniawati, R., P. N Gariri., M. V. Safitri., Maskur., Nurkholis, dan S. Nusantoro. 2019. Feeding evaluation of bali bulls’ breeding (Bos sondaicus). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 2(2): 47-50.
Murwanto, A. G. 2008. Karakteristik peternak dan tingkat masukan teknologi peternakan sapi potong di lembah prafi kabupaten manokwari. J. Ilmu Peternakan. 3(1): 9-15.
Rahardi, F. M. dan Hartono, R. 2003. Agribisnis peternakan. Penebar Swadaya, Jakarta.
Santoso, U. 2005. Tata Laksana pemeliharaan ternak sapi. Penebar Swadaya. Jakarta
Saragih. B. 2000. Agribisnis berbasis peternakan. Ed ke-2. USESE Foundation dan Pusat Pembangunan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Setiawan, B. D., Arfa’i, and Y. S. Nur. 2019. Evaluation of business management systems of bali cattle breeding integrated with the palm oil plantation in pasaman barat district, west sumatera province. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu (JIPT). 7 (3): 276-286
Sugeng, Y. B. 2007. Beternak sapi potong. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sukirno, S. 2005. Mikro ekonomi teori pengantar edisi ketiga. Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Afriani, T., M. P. Agusta., Yurnalis, F. Arlina, dan D. E. Putra. 2019. Estimasi Dinamika Populasi dan Pembibitan Sapi Potong di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Peternakan Indonesia. 21(2): 130-142.
Toelihere, M. R. 1983. Tinjauan tentang Penyakit Reproduksi pada ternak ruminansia besar. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor, Bogor.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.