Pemberian Jamu (Jahe, Kunyit, dan Temulawak) terhadap Performa Produksi Telur Burung Puyuh (Corturnix corturnix japonica)
Abstract
Jahe, kunyit dan temulawak telah banyak digunakan sebagai bahan baku jamu ternak dan dapat meningkatkan produktivitas ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi telur burung puyuh (Corturnix corturnix japonica) yang diberi jamu (jahe, kunyit, dan temulawak). Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 80 ekor burung puyuh betina fase layer yang dipelihara selama 6 minggu. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu P0 (perlakuan kontrol), P1 (0,25% ekstrak jamu), P2 (0,5% ekstrak jamu), P3 (1% ekstrak jamu) dan masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Variabel penelitian meliputi mempengaruhi konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur, konversi pakan, dan skor warna kuning telur. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan perlakuan memberikan pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jamu tidak mempengaruhi konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur, konversi pakan, dan skor warna kuning telur. Nilainya secara berturut-turut berkisar antara 27,40-27,53 g/ekor/hari; 73,04-81,61%; 10,67-11,26 g/ekor; 3,05-3,57 dan 5,75-7,50. Penambahan ekstrak jamu hingga 1% pada air minum belum mampu meningkatkan produksi telur burung puyuh.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Achmaru., Muherlien, dan Salaby. 2011. Pengaruh lantai kandang (rapat dan renggang) dan imbangan jantan betina terhadap konsumsi pakan, bobot telur, konversi pakan, dan tebal kerabang pada burung puyu. J. Ternak Tropikavol. 12(2): 1-14.
Akbarillah, T., Kususiyah, dan D. K. Hidayat. 2008. pengaruh suplemen tepung daun indigofera pada tepung geplek sebagai sumber energi pengganti jagung kuning dalam ransum puyuh (Coturnix coturnix japonica) terhadap produksi dan kuning telur. Jurnal Sains peternakan Indonesia. 3(1):51 - 55.
Akbarillah., T, Kususiyah, dan Hidayat. 2010. Pengaruh penggunaan daun indigofera segar sebagai suplemen pakan terhadap produksi dan warna yolk itik. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 5(1): 27 – 33.
Alwi, W. 2014. Pengaruh Imbangan Energi Protein Terhadap Performa Ayam Arab. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Amin, N. S., Anggraeni, dan E. Dihansih. 2015. Pengaruh penambahan larutan ekstrak kunyit (Curcuma domestica) dalam air minum terhadap kualitas telur burung puyuh. Jurnal Peternakan Nusantara. 1(2): 115 - 125.
Amo, M., J. L. P. Saerang., M. Najoan, dan J. Keintjem. 2013. Pengaruh penambahan tepung kunyit (Curcuma domestica val) dalam ransum terhadap kualitas telur puyuh (Corturnix-corturnix japonica). Jurnal Zootek 33(1): 48-57.
Anggitasari, S., Sjofjan, O. dan Djunaidi, I. H. 2016. Pengaruh beberapa jenis pakan komersial terhadap kinerja produksi kuantitatif dan kualitatif ayam pedaging. Buletin Peternakan 40(3): 187-196
Dionysius, A. W. M. 2016. Pengaruh Jenis Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) dengan Pemberian Pakan Komersial yang Berbeda Terhadap Penampilan Produksi Periode Bertelur. J. Ternak Tropika 17(2): 43-49.
Eishu, R. I., Katsunori, S., Takuro, O., Kunieda, T. and Hideji, U. 2005. Effects of dietary protein levels on production and caracteristics of japanese quail egg. J Poult Sci. 42(2): 130-139.
Esen. F., G. Özdemir, and O. Özbey. 2006. The effect of cage stocking density on growth, slaughtering and carcas characteristics of rock partridges (A. Graeca). Int. J. Poultry Sci. 5 (1): 04-08.
Ferket, P. and A. G. Gernet. 2006. Factors That Effect Feed Intake of Meat Birds: A Review. J. Poultry Sci. 5(10): 905-911.
Hanafiah, K. A. 2008. Rancangan Percobaan Aplikatif Teori & Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hazim, J. A., Razuki, W. M., Al-Hayani, W. K. and Al-Hassani, A. S. 2010. Effect of dietary linseed on egg quality of laying quail. Int J Poult Sci 9(6): 584-580.
Karnaen dan J. Arifin. 2009. Korelasi Nilai Pemuliaan Produksi Susu Sapi Perah berdasarkan Test Day Laktasi 1, Laktasi 2, Laktasi 3, dengan Gabungannya. J. Anim. Production 11: 135-142.
Luthfi, M. I., H. Nur, dan Anggraeni. 2015. Pengaruh pemberian larutan ekstrak kunyit (Curcuma domestika) dalam air minum terhadap produksi telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Jurnal Peternakan Nusantara. 1(2) : 81-88.
Maknun, L., Sri, K dan Isna, M. 2015.Performans produksi burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) dengan perlakuan tepung limbah penetasan telur puyuh. Jurnal Ilmu - ilmu Peternakan. 25(3): 53-58.
Natamijaya, A. G. 2005. Karakteristik penampilan pola warna bilu, kulit, sisik, dan paruh ayam pelung di garut dan ayam sentul di Ciamis. Buletin Plasma Nutfah. 10 (1): 1 - 10.
Nursal, S., Wulandari, dan W. S. Juwita. 2006. Bioaktivitas ekstra jahe (Zingiber officinale roxb) alam menghambat pertumbuhan koloni bakteri esherichia coli dan bacillus sublitis. Jurnal Biogenesis. 2(2): 64 - 66.
Palupi., R. E. Sahara, dan Purwuto. 2016. Level Tepung kulit ubi kayu fermentasi dalam ransum terhadap performa produksi puyuh umur 1 - 8 minggu. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 5(1):10-17.
Panekanan., O. Jusuf., C. Loing., B. Rorimpandey, dan P. O. V. Waleng. 2013. Anlisis keuntungan usaha beternak puyuh di Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek. 32(5): 1 -10.
Rachmat, K. 2008. Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam Ransum Yang Diberi Minyak Jelantah terhadap Performan Ayam Broiler. Jurnal Ilmu Ternak. 8(1): 25 – 30.
Rasyaf, M. 2006. Manajemen peternakan ayam kampung. Kanisius. Yogyakarta.
Setiawan, D. 2006. Performan produksi burung puyuh (Corturnix corturnix japonica) pada perbandingan jantan dan betina yang berbeda. [Skripsi]. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Song, K. T., Choi, S. H. and Oh, H. R. 2000. A Comparison of Egg Quality of Pheasant, Chukar, Quail and Guinea Fowl. Asian-Australasian Journal of Animal Sciences. 13(7): 986-990.
Sudirman, H. 2012. Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Jamu Untuk Ayam Buras. Jurnal Agrisistem. 8(1): 49 - 56.
Suharja. 2010. Mengendalikan Pigmentasi Kuning Lewat Pakan. Feed TeknoIndustri Pakan Ternak Indonesia.
Toana, N. M. 2017. Penggunaan kunyit dalam air minum terhadap penampilan produksi puyuh. Jurnal Agrisains 18 (2): 64 – 70.
Wijayakusuma, H. 2003. Penyembuhan dengan temulawak. Millennia. Popular. Jakarta.
Yildiz, A. O., Parlat, S. S. and Yazgan, O. 2004. The effect of organic chromium supplementation on production traits and some parameters of laying quail. Revue Med Vet. 155: 642 - 646.
Yuliana. 2016. Penampilan produksi ayam kampung yang diberi jamu ternak melalui air minum. JITRO. 4(2).
Yuwanta, T. 2007. Telur dan Produksi Telur. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
Zainuddin, D. 2010. Tanaman Obat-Obatan. Balai Penelitian Tanaman Obat. Bogor.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.