Penambahan Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan Mineral Zink dalam Pakan untuk Menilai Performans, Organ Fisiologi, dan Gambaran Darah Ayam Broiler dalam Situasi Stress Panas
Abstract
Penambahan rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dan mineral zink dalam pakan terhadap performan, bobot organ fisiologi, persentase karkas, dan gambaran darah broiler dalam situasi panas. Pada studi ini digunakan ayam broiler CP 707 sejumlah 80 ekor, menggunakan metode eksprimen. Penambahan rimpang temulawak pada pakan basal dan mineral zink pada air minum, yaitu P0 (pakan basal tanpa temulawak dan zink), P1 (1% rimpang temulawak dan 40 ppm mineral zink), P2 (2% rimpang temulawak dan 40 ppm mineral zink), dan P3 (3% rimpang temulawak dan 40 ppm mineral zink). Peubah yang diukur performan (pertambahan bobot badan, kosumsi ransum, konversi ransum, dan kosumsi air minum), bobot organ fisiologi (bobot hati, tiroid, ginjal, dan limpa), karkas (bobot karkas, persentase karkas, dan lemak abdominal) serta gambaran darah (jumlah eritrosit, hemoglobin, dan nilai hematokrit). Analisa keragaman mengartikan bahwa penggunaan rimpang temulawak dalam pakan dan mineral zink melalui air minum menunjukkan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada peubah. Kesimpulannya bahwa walaupun ayam broiler dalam situasi panas akan dapat di atasi dengan penambahan rimpang temulawak dalam pakan basal dan pemberian mineral zink melalui air minum.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abbas, M. H. 2009. Fisiologi Pertumbuhan Ternak. Andalas University Press, Padang.
Anggorodi, R. 1995. Nutrisi Aneka Ternak Unggas. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Ali, S. A., Saye, M. A. M., El-eafa, and Abdallah, A. G. 2003. Performance and immune response of broiler chicks as affected by methionine and zinx or commercial zinc-methionine supplementations (abstrak). Egypt Poult Sci j :523 -540.
Becker W. A., J. V. Spencer., L. W. Minishand, and J. A. Werstate. 1979. Abdominal and carcas fat in five broiler strain. Poult. Sci. 60: 692-697.
Bell, D. D. and W. D. Weaver Jr. 2002. Commercial Chicken Meat and Egg Production. 5th Ed. Springer Science Business Media, Inc., New York.
Charles, D. R. 2002. Responses to the therminal environtment in : Environment Problem, A Guide to solution. Charles. D. A and A. W. Walker (Eds). Notingham, United Kingdom,pp. 1-16.
Delpabican, R. 2014. Pengaruh Kombinasi CPO (Crude Palm Oil) dan vitamin C (Asam Askorbat) dalam ransum sebagai anti stress terhadap organ fisiologi (Hati, Ginjal, dan Tiroid) ayam broiler yang mengalami cekaman panas. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang.
Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke -4. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Gibson, S. W., P. Dun, and B. O. Hughes. 1998. The performance and behaviour of laying fowls in a covered strawyard system. Research and Development in Agriculture 5:153-163.
Gropper, S. S., J. L. Smith., J. L. and Groff. 2005. Advanced Nutrition and Human Metabolism. 4th Ed. Wardsworth, USA.
Harlova, H., J. Blaha., M. Koubkova., J. Draslarova, and A. Fucikova. 2002. Influence of Heat Stress on the Metabolic Response in broiler Chickens. Scientia Agriculturae Bohemica. 33: 145-149.
Heckert, R. A., I. Estevez., E. R. Cohen, and R. P. Riley. 2002. Effects of density and perch availability on the immune status of broilers. Poultry Sci. 81: 451-457.
Hillman, P. E., Scot, N. R. and Van Tienhoven, A. 2000. Physiological, responses and adaptations to hot and cold environments. in; Yousef, M. K, editor. Stress Physiology in Livestock. Volume 3, Poultry. Florida: CRC Pr. p: 1-71.
Jain, N. C. 1993. Essential of Veterinary Hematology. Philadelphia: Lea dan Febiger.
Kartasudjana, R. dan E. Suprijatna. 2006. Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya: Jakarta.
Kucukyilmaz, K. M., A. U. Bozkurt., E. N. Coth., M. Herken., Cunar, and E. Bintas. 2012. Chemical composition, fatty acid profile and colour of broiler meat as affected by organic and conventional rearing systems S. Afr. Journal Animal Science. 42(4): 360–368.
Kusnadi, E. 2009. Pengaruh berbagai cekaman terhadap perubahan beberapa komponen dan biokimia darah unggas. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Fakultas Peternakan Universitas Andalas: Padang.
Kusnaidi., A. Djulardi, dan Rahmat. 2010. Peranan Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam memperbaiki Respon Ayam broiler (yang mengalami cekaman stres panas). Fakultas Peternakan: Universitas Padjajaran.
Lai, P. W., J. B. Liang., L. C. Hsia., T. C. loh, and Y. W. Ho. 2010. Effects of varying dietary zinc level and environmental temperatures on growth performance, feathering score and feathering score and feather mineral concentrations of broiler chicks. Asian-Aus. J. Anim.Sci. 23(7): 937-945.
Leclercq, B. and C. C. Whitehead. 1998. Leanes in Domestic Birds. Butterworth dan Co. Ltd-INDRA, London.
Mahfudz, L. D., Y. Ratnawati., E. Suprijatna, dan W. Sarengat. 2009. Performans karkas burung puyuh jantan akibat pemberian Limbah Distilasi Minuman Beralkohol (LDMB) dalam Ransum. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro. hal. 589-595.
Marwandana, Z. 2012. Efektivitas kombinasi jumlah dan bentuk ramuan herbal sebagai imbuan pakan terhadap peforma broiler. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin, Makasar.
Murtidjo, B. A. 1987. Pedoman Beternak Ayam broiler. Kanisius. Yogyakarta.
Narayanswamy, H. D., B. S. Kumar., V. G. Bhagwat., M. N. Dixit, and M. R. Nagaraja. 2004. Beneficial effects of geriforte (Vet Liquid) as an adaptogen in commercial broiler for summer stress. Line: 27-30.
Nadia, R., R. A. Hassan., E. M. Qota, and H. M. Fayek. 2008. Effect of Natural antioxidant on oxidative stability of eggs and productive and reproductive performance of laying hens. Internasional journal Poult. Sci. 7(2): 134-150.
Nickel, R., A. Schummer., E. Seiferle, W. G. Siller, and P. A. L. Weight. 1977. Anatom of the Domestic Bird. Verlag Paul Parey. Berlin.
Nugraha, A. A. 2010. Kajian kadar kurkuminoid total fenol dan aktivitas antioksidan oleoresin temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dengan variasi teknik pengeringan dan warna kain penutup. (Skripsi) Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret.
Noerjanto, E. 2007. Ayam Heat stress, peternak stress. Trobos. Edisi November, Jakarta.
Pahlepi, R., H. Hafid, dan A. Indi. 2015. Bobot akhir persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler dengan pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dalam air minum. Jitro 4(1): 1-7.
Pesti, G. M. and R. I. Bakalli. 1997. Estimation of the compotition broiler carcass fom their specific gravity. Poult.Sci. 76: 88-101.
Piliang, W. G. 2007. Nutrisi Mineral. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Praditya, K. J. 2010. Performa ayam broiler dalam kondisi kandang dengan suhu yang berbeda. Skiripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rahmat., A. Kusnaidi., E. dan Y. 2009. Laporan Penelitian Hibah Bersaing. Universitas Andalas, Padang.
Rasyaf. 1994. Makanan Ayam broiler Kanisius, Yogyakarta.
Rizal, Y. 2006. Ilmu Nutrisi Unggas. Andalas University Press, Padang.
Rose, S. P. 1997. Prinsiples of Poultry Sciences. Harper Adams Agricultural Collag. London.
Salam. S., A. Fatahilah., D. Sunarti, dan Isroli. 2013. Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam broiler yang diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum selama Musim Panas.Sains Peternakan.11(2): 84-89.
Setiawan, I. dan Sujanan, E. 2009. Bobot Akhir, Persentase karkas dan lemak abdominal ayam broiler yang dipanen pada umur yang berbeda. Fakultas Peternakan. Universitas Padjajaran.
Siswani. 2006. Gambaran Darah Merah dan Pertumbuhan Mandalung yang Disuplementasi Vitamin C. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Smith, J. B. dan S, Mangkoewidjojo. 1998. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Universitas Indonesia: Jakarta.
Sturkie, P. D. 1976. Avian Physiology. 2nd Edition Spinger Verlag, New York.
Subeki, K., H. Abbas, dan K. A. Zura. 2012. Kualitas karkas (berat karkas, persentase karkas dan lemak abdomen) ayam broiler yang diberi kombinasi CPO (Crude Palm Oil) dan Vitamin C (Ascorbic Acid) dalam Ransum sebagai Anti Stress. Jurnal Peternakan.
Sugito. 2007. Kajian penggunaan kulit batang jaloh sebagai anti stress pada ayam broiler yang diberi cekaman. Disertasi. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Swenson, M. J. 1993. Physiologycal Properties and Celluler and Chemical Constituen of Blood in Dukes Physiology of Domestic Animal. 11rd Ed. Comstock Publishing Associates a Division of Cornell University Press, Ithaca and London.
Syzka, M. G., H. Supratman, dan Abun. 2009. Pengaruh imbangan energi dan protein ransum terhadap bobot karkas dan bobot lemak abdominal ayam ayam pedaging umur 3-5 minggu. J. Agroland 16(1): 105-112.
Tamzil, M. H. 2014. Stres Panas pada Unggas: Metabolisme, Akibat dan Upaya Penanggulangannya. 24(2): 57–66.
Tanudimadja, K. 1974. Anatomi veteriner VII. Anatomi dan Fisiologi Ayam. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Tonghyani, M., Zarkesh, S., Shivazad, M. and Gheisari, A. 2007. Immune responses of broiler chicks fed chromium picolinate in heat stress condition. J. Poult. Sci. 44: 330–334.
Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas, Cetakan ke 4. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Wahyudi, A. 2006. Pengaruh penambahan kurkumin dari rimpang temugiring pada aktifitas antioksidan asam askorbat dengan metode FTR. Akta Kimindo. ITS. Surabaya. 2(1): 37-40.
Yunilas., E. Mirwandhono, dan O. Sinaga. 2005. Pengaruh Pemberiaan Tepung Temulawak (Curcuma Xanthorrizha Roxb) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Karkas Ayam broiler Umur 6 Minggu. Jurnal Agribisnis Peternakan. 1(2): 62-66.
Yousef, M. K. 1985. Stress Fhisiologi in Livestock . Poultry Vol 3. CRC Press Inc, Boca Raton, Florida pp. 70-75.
Zhang, H., C. X. Wu., Y. Chamba, and Y. Ling. 2007. Blood Characteristics for HighAltitude in Tibetan Chickens. Poult. Sci. 86: 1384-1389.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.