Performa Berahi Sapi PO Berbagai Umur yang Disinkronisasi Menggunakan Medroxy Progesterone Acetate di Satker Kendal
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abidin, Z., Y.S. Ondho dan Sutiyono. 2012. Penampilan berahi sapi Jawa berdasarkan poel 1, poel 2, dan poel 4. J. Anim. Agric. 1 (2): 86 – 92.
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2016. Populasi Sapi Potong menurut Provinsi 2012-2016. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Britt, J. H. 1987. Synchronization of Ovulation. In: E. S. E. Hafez (ed). Reproduction in Farm Animal. Fifth Ed. Lea dan Febiger. Philadelphia.
Handayani, U. F., M. Hartono dan Siswanto. 2014. Respon kecepatan timbulnya estrus dan lama estrus pada sapi Bali setelah dua kali pemberian Prostaglandin F2α (PGF2α). J. Ilmiah Peternakan Terpadu. 2 (1) : 33-39.
Hastono. 2000. Penyerempakan berahi pada domba dan kambing. J. Anim. Prod. 2 (1): 1-8.
Ismail, M. 2009. Onset dan intensitas estrus kambing pada umur yang berbeda. J. Agroland. 16 (2) : 180-186.
Pane, I. 1993. Pemuliabiakan Ternak Sapi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Praharni, L. 2011. Respon sinkronisasi estrus sapi Brahman dan persilangannya. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor 7-8 Juni 2011. Puslitbang Peternakan, Bogor. 68-74.
Rizal, M. dan Herdis. 2008. Inseminasi Buatan pada Domba. Rineka Cipta. Jakarta.
Shinjo, A. 1990. First Course in Statistics First Edition. University of the Ryukyus Nishihara-Cho, Okinawa
Soejosopoetro,B. 2011. Studi tentang pemotongan sapi betina di RPH Malang. J. Ternak Tropika. 12 (1) : 23-26.
Sutiyono, E. T. Setiatin, Kuncara dan S. Mayasari. 2008. Pengaruh pemberian ekstrak hipofisa terhadap berahi dan fertilitas pada domba yang berahinya diserentakan dengan progesteron. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 33: 35-41.
Sutiyono, D. Samsudewa dan A. Suryawijaya. 2014. Dampak sinkronisasi berahi menggunakan progesteron terhadap berahi dan kebuntingan sapi betina milik rakyat Kabupaten Sukoharjo. J. Litbang Provinsi Jawa Tengah. 12 (1): 27-32.
Tagama, T. R. 1995. Pengaruh hormon estrogen, progesteron dan prostaglandin f2 alfa terhadap aktivitas birahi sapi PO dara. J. Ilmiah Penelitian Ternak Grati. 4 (1): 7-11.
Toelihere, M. R. 1985. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Angkasa Bandung, Bandung
Toelihere, M. R. 1997. Peran bioteknologi reproduksi dalam pembinaan produksi peternakan di Indonesia. Makalah disampaikan pada pertemuan teknis dan koordinasi Produksi Peternakan Nasional. Cisarua, 4 – 6 Agustus 1997. Halaman 45-80.
Zainuddin, M., M. N. Ihsan dan Suyadi. 2015. Efisiensi reproduksi sapi perah PFH pada berbagai umur Di CV. Milkindo Berka Abadi Desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. J. Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (3): 32 – 77.
Zulkarnain., Sutiyono dan E. T Setiatin. 2015. Pemanfaatan ekstrak hipotalamus kambing sebagai upaya optimalisasi kesuburan kambing Kejobong betina. J. Vet. 16 (3) : 343-350.
Refbacks
- There are currently no refbacks.